REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Perdana Menteri Giorgia Meloni mengatakan pada Ahad (10/9/2023), ada lebih banyak hal lain dalam hubungan Italia dengan Cina daripada sekedar Belt and Road Initiative (BRI). Dia menegaskan, keputusan akhir mengenai keberlanjutan atau meninggalkan BRI masih harus dipertimbangkan.
Media Italia sebelumnya melaporkan, Italia akan keluar dari BRI dan sebaliknya berupaya merevitalisasi perjanjian kemitraan strategis dengan Cina. Tindakan ini bertujuan untuk mendorong kerja sama ekonomi yang pertama kali ditandatangani pada 2004.
Italia adalah satu-satunya negara G7 yang menandatangani BRI. BRI ini adalah sebuah rencana perdagangan dan infrastruktur global yang meniru Jalur Sutra lama yang menghubungkan kekaisaran Cina dan Barat.
Perjanjian antara Cina dan Italia akan berakhir pada Maret 2024. Italia memiliki waktu hingga Desember tahun ini untuk secara resmi menarik diri dari perjanjian tersebut, jika tidak kemitraan tersebut akan diperpanjang selama lima tahun.