Selasa 12 Sep 2023 07:36 WIB

Wapres Kamala Harris Bertemu dengan Pemimpin Muda Asia Tenggara di Jakarta

Pertemuan ini bentuk komitmen AS terhadap para pemimpin muda dan masa depan ASEAN.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris bertemu dengan para pemimpin muda dari negara-negara anggota ASEAN dan Timor-Leste dalam forum Young Southeast Asian Leaders (YSEALI) Matters.
Foto: AP Photo/Dita Alangkara
Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris bertemu dengan para pemimpin muda dari negara-negara anggota ASEAN dan Timor-Leste dalam forum Young Southeast Asian Leaders (YSEALI) Matters.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris bertemu dengan para pemimpin muda dari negara-negara anggota ASEAN dan Timor-Leste dalam forum Young Southeast Asian Leaders (YSEALI) Matters. Pertemuan pekan lalu sebagai perwujudan komitmen AS terhadap para pemimpin muda dan masa depan kawasan ASEAN.

Dalam siaran pers, Senin (11/9/2023) pemerintah AS mengatakan kegiatan ini juga untuk memperjuangkan pentingnya keterlibatan pemuda dalam memajukan peran sentral ASEAN memimpin Indo-Pasifik.

Baca Juga

Melanjutkan tema keketuan ASEAN oleh Indonesia tahun ini, “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth,” Misi AS untuk Indonesia dan ASEAN menjadi tuan rumah bagi para pemimpin muda di YSEALI Matters: Leading with Impact Forum di Jakarta pada tanggal 5 hingga 8 September 2023.

Forum ini mempertemukan 37 alumni program YSEALI selama dua hari di sela-sela KTT AS-ASEAN dimana para pakar dan pejabat AS dan dari Asia Tenggara memimpin sesi program dan berbagi keahlian mereka kepada para peserta.

Diskusi ini memfokuskan pada kepemimpinan yang berdampak, potensi kecerdasan buatan sebagai sarana untuk kebaikan bagi publik, melakukan aksi melalui kemitraan publik-swasta, dan kolaborasi antara gerakan komunitas dan politik.

Para peserta juga membahas pentingnya memasukkan prinsip-prinsip Keberagaman, Kesetaraan, Inklusi, dan Ketersedian Akses dalam aktivitas keperansertaan masyarakat. Sebelum memulai partisipasinya di KTT, Wakil Presiden Harris menyampaikan apresiasinya atas hasil dan kepemimpinan YSEALI terhadap isu-isu yang dihadapi kawasan ini.

Forum ini merupakan bagian dari program pemerintah AS untuk merayakan sepuluh tahun program YSEALI, dampak luas serta jaringan yang tercipta dari program ini di seluruh wilayah Asia Tenggara. Melalui berbagai program dan aksi nyata, YSEALI berupaya membangun kemampuan kepemimpinan pemuda di kawasan, memperkuat hubungan antara Amerika Serikat dan Asia Tenggara.

Program ini juga untuk membina komunitas pemimpin tanpa mengenal batas untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi bersama. YSEALI terbuka untuk generasi muda berusia 18-35 tahun dari seluruh negara anggota ASEAN dan Timor-Leste.

Untuk menanggapi prioritas generasi muda di Asia Tenggara, berikut ini adalah empat tema yang menjadi fokus program YSEALI: Keterlibatan Masyarakat Sipil; Pemberdayaan Ekonomi dan Kewirausahaan Sosial; Pendidikan; dan isu-isu Lingkungan Hidup. Program ini mencakup jaringan yang terus berkembang bersama 6.000 alumni dan 150.000 anggota.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement