Rabu 13 Sep 2023 10:50 WIB

Tunggu Data Inflasi AS, Analis Prediksi Rupiah Cenderung Melemah

Dia memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah Rp15.300-Rp15.400 per dolar AS.

Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Analis Pasar Mata Uang, Lukman Leong, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak datar dengan kecenderungan melemah terbatas. Dia memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah Rp15.300-Rp15.400 per dolar AS.

“Investor berhati-hati menjelang rilis data inflasi AS yang diperkirakan akan mengalami kenaikan year on year (yoy) dari 3,2 persen menjadi 3,6 persen (pada bulan Agustus 2023),” ujar dia pada Rabu (13/9/2023).

Baca Juga

Menurut Lukman, penguatan dolar AS akhir-akhir ini sudah priced-in data inflasi malam ini. Dalam sesi terakhir indeks dolar AS justru terkoreksi oleh aksi profit taking para investor. Oleh karena itu, investor cenderung wait and see menimbang data inflasi nanti malam bisa saja berbeda dengan harapan.

“Dari faktor Asia dan China masih negatif dan menekan rupiah,” ucapnya.

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi melemah 0,09 persen atau 14 poin menjadi Rp15.356 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.342 per dolar AS.

Dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena investor menunggu laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) AS pada Rabu waktu setempat.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,14 persen menjadi 104,7119 pada akhir perdagangan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement