REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, bertemu dengan calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto di kediaman Menteri Pertahanan itu di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (13/9/2023) malam. Kunjungan tersebut terjadi saat Ridwan Kamil ramai diisukan bakal menjadi cawapres pendamping capres PDIP Ganjar Pranowo.
Momen pertemuan Ridwan Kamil dan Prabowo itu diketahui lewat sejumlah foto yang diunggah di akun Instagram @prabowo yang telah terverifikasi. Tampak kedua tokoh tersebut makan malam bersama sembari bercengkrama di sebuah ruangan yang dilengkapi berbagai hidangan.
Dalam unggahan tersebut, Prabowo juga mengunggah foto cilok, yang merupakan makanan khas Jawa Barat. Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, cilok tersebut merupakan oleh-oleh dari Ridwan Kamil.
"Tuang sareng Kang Emil, hatur nuhun kanggo oleh-oleh cilokna. Raos Pisan. (Makan bareng Kang Emil, terima kasih atas oleh-oleh ciloknya. Gurih banget)," kata Prabowo di keterangan unggahannya.
Pertemuan antara Prabowo dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu terjadi saat para capres sedang dikejar waktu untuk menentukan cawapres pendamping karena pendaftaran akan dibuka kurang dari satu bulan lagi. Kini, Prabowo ataupun Ganjar sama-sama belum menentukan cawapres.
Adapun Ridwan Kamil belakangan santer dikabarkan akan menjadi cawapres pendamping Ganjar, meski Partai Golkar telah menyatakan dukungan kepada Prabowo. Kabar itu berembus usai Kamil purnatugas sebagai gubernur dan menyebut akan ada breaking news tentang dirinya dalam waktu dekat.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto pada Rabu (13/9/2023), mengatakan pembahasan bakal cawapres untuk Ganjar masih sangatlah dinamis. Pihaknya mencermati tiga nama yang beredar kuat, yakni Ridwan Kamil, Menparekraf Sandiaga Uno, dan Menkopolhukam Mahfud MD.
"Terus ya dilakukan pencermatan nama-nama dan tunggu momentum yang tepat untuk dapat disampaikan kepada waktu yang tepat, dan itu pasti menang satu putaran, itu harapan dari rakyat," ujar Hasto.