Kamis 14 Sep 2023 22:50 WIB

Prabowo Paparkan 12 Rencana Kebijakan, Salah Satunya Hapus Kemiskinan di RI 

Rencana Prabowo dinilai perpaduan antara pertumbuhan ekonomi dan keadilan sosial.

Rep: Febryan A/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disambut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (14/9/2023) malam. Prabowo bersama para ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan menggelar rapat di markas Golkar.
Foto: Republika/Febryan A
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disambut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (14/9/2023) malam. Prabowo bersama para ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan menggelar rapat di markas Golkar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) Prabowo Subianto memaparkan 12 rencana kebijakannya apabila terpilih sebagai presiden dalam Pilpres 2024. Ketua Umum Partai Gerindra itu memaparkan rencana tersebut kepada para ketua umum partai politik pendukungnya yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). 

"Tadi sudah dibahas beberapa langkah yang akan kita tempuh. Juga saya paparkan, saya tawarkan suatu agenda bangsa, ya, untuk dijadikan suatu acuan landasan untuk dibahas," kata Prabowo saat konferensi pers seusai rapat pimpinan KIM di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis (14/9/2023) malam. 

Baca Juga

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, Prabowo memaparkan 12 fokus rencana kebijakan apabila berhasil menjadi presiden. Salah duanya adalah menghapus kemiskinan dengan cara meningkatkan taraf ekonomi masyarakat dan membangun fondasi untuk menjadi negara maju dalam lima tahun kepemimpinannya sebagai presiden RI. 

"Jadi, insya Allah, paling kurang lima tahun saja kemiskinan habis, selesai sama Pak Prabowo. Dan dasar kokoh untuk menjadi negara maju tahun 2045, lima tahun Pak Prabowo sudah bisa meletakkan dasarnya," kata Zulkifli Hasan dalam kesempatan sama.