Jumat 15 Sep 2023 18:35 WIB

Ribuan Jamaah Majelis Taklim Se-Kalbar Ikuti Tabligh Akbar di Kubu Raya

Tabligh akbar diadakan dalam rangkaian Dakwah Wisata Lintas Borneo ke-3.

Jamaah dari Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Jamaah dari Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT).

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Ribuan jamaah dari berbagai majelis taklim yang tersebar di seluruh Kalimantan Barat mengikuti tabligh akbar yang diadakan dalam rangkaian Dakwah Wisata Lintas Borneo ke-3 dan lintas kabupaten/kota ke-8 se-Kalimantan Barat.

Tabligh akbar dilaksanakan oleh Pengurus Daerah Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Kubu Raya. Kegiatan yang dipusatkan di halaman kantor Bupati Kubu Raya itu berlangsung meriah.

Baca Juga

"Tabligh akbar ini menjadi magnet bagi jamaah majelis taklim dari berbagai daerah Kalimantan Barat, yang datang bersama keluarga dan teman-teman mereka untuk bersatu dalam semangat keagamaan. Meskipun berbeda latar belakang dan tradisi, jamaah-jamaah ini menyatukan perbedaan mereka dalam keimanan dan solidaritas dan kami selaku tuan rumah berharap agar peserta merasa nyaman dan khidmat mengikuti kegiatan ini," kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Jumat (15/9/2023)

Acara yang digelar dalam suasana khidmat ini menghadirkan berbagai tokoh agama dan ulama yang memberikan ceramah dan nasihat keagamaan yang memotivasi. Selain itu, ada pula kumpulan doa bersama dan pembacaan ayat suci Alquran yang menguatkan ikatan keagamaan yang lebih dalam.

Dalam sambutannya, Bupati Kubu Raya mengapresiasi kegiatan tabligh akbar ini sebagai upaya mempererat tali persaudaraan antarjamaah di Kalimantan Barat. Muda juga menyatakan dukungannya untuk acara-acara yang mempromosikan perdamaian, toleransi, dan kerukunan antarumat beragama.

Sebelumnya, Plh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Alfian Salam berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar dan sukses serta dapat membawa manfaat khususnya bagi masyarakat di pulau Kalimantan.

"Saya menyambut baik dan menyampaikan apresiasi kepada panitia penyelenggara. Mengingat BKMT sebagai pusat pembinaan umat dan dakwah Islam yang memiliki peran penting dalam upaya pembinaan umat khususnya di Kalimantan," katanya.

Menurutnya, banyak peran yang bisa dilakukan oleh BMKT, di antaranya menjadi pusat pendidikan non-formal keagamaan dan non-keagamaan. Maka dari,dirinya mengajak semua untuk mensukseskan dan mendukung kegiatan ini.

"BMKT ini merupakan bagian dari lingkungan sosial yang menabur banyak manfaat, sebagai wahana pendidikan yang berusaha menanamkan akhlak mulia, meningkatkan ketaqwaan, pengetahuan dan kecakapan dalam upaya mencerdaskan dan memajukan kesejahteraan umat dalam rangka mencari keridhaan Allah subhanahu wa ta' ala (SWT),"  katanya.

Tidak kalah penting, BMKT juga diharapkan dapat menjadi pelopor persatuan dan kesatuan, pelopor persaudaraan dan pelopor dalam membangun umat.

"Selama ini masyarakat dihadapkan dengan pengaruh globalisasi serta teknologi, kita berharap BMKT dapat meningkatkan kemampuan agar keberadaannya dapat bermanfaat bagi masyarakat dan kita bersama-sama mengharapkan kehadiran BMKT mampu membawa kesejukan dan semangat cinta damai dalam kehidupan masyarakat," kata Alfian Salam.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki mengatakan Kemenag akan berkonsentrasi penuh pada pembinaan majelis taklim. Terutama pada majelis taklim yang sudah berlangsung, sudah berjalan, sudah terlaksana dari tahun ke tahun.

"Tentunya kami (Kementerian Agama) berkeinginan untuk terus bersinergi khususnya pada BKMT," katanya.

Dirinya berharap, sinergi Pemerintah dan BKMT dapat memberikan manfaat bagi kalangan masyarakat dan semua unsur untuk mendukung kesuksesan kegiatan ini.

"Mudah-mudahan sinergi ke depan ini dapat memberikan manfaat yang besar pada seluruh warga BKMT khususnya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semoga kegiatan ini dapat berkembang terus, bisa memberikan kebaikan kepada kita di masa yang akan datang," kata Saiful.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement