REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Insiden kebakaran terjadi di sebuah pabrik di Jalan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Belasan orang dikabarkan terluka akibat insiden tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan bahwa kebakaran yang dialami pabrik PT Porto Sejahtera Indonesia itu terjadi pada Jumat (15/9/2023) sekira pukul 11.30 WIB. Kebakaran itu berlangsung hingga Sabtu (16/9/2023).
Tim pemadam kebakaran bersama sekitar 36 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk terus melunakkan si jago merah. Hingga Sabtu sore akhirnya berhasil dipadamkan dan dilanjutkan pendinginan. "Awal kejadian api terlihat dari salah satu gudang yang berisi sendal karet produksi PT Porto," kata Isnawa dalam keterangannya, Sabtu (16/9/2023).
Isnawa menyebut, akibat kebakaran itu warga RT 01 RW 04 dan RT 08 RW 02 terdampak. Pasalnya, api bertambah besar dan asap hitam tebal masuk ke rumah warga sehingga warga harus menyelamatkan diri.
Sejumlah warga sempat mengungsi akibat insiden tersebut. Namun, BPBD menyebut pada Jumat malam warga berangsur kembali ke rumah masing-masing sehingga pada Sabtu sudah tidak ada lagi pengungsi.
Sementara mengenai jumlah korban luka atau terdampak, Isnawa menyebut ada belasan orang. "Korban 12 orang. 10 warga sekitar pabrik, dua orang warga luar," ujar dia.
Perincian korban yakni dua orang warga luar dimana satunya terkena pecahan kaca dan satunya lagi mimisan. Kemudian warga bernama Iqbal (28 tahun), Nurdin (43), Wawan (42), Andika (26), Robi (17) mengalami luka ringan berupa lemas dan sesak napas.
Kemudian, Dewa (51) mengalami darah tinggu kambuh dan Dedi (42) mengalami pusing. Lalu, Hafiz (30) mengalami luka bakar, Singgih (27) alami kram, serta Dimas (31) alami luka sobek di bagian jari tengah.
"Untuk warga luar tidak terdata oleh AGD dan PMI dikarenakan tidak dalam penanganan AGD dan PMI," tutur Isnawa.
Mengenai penyebab kebakaran, Isnawa mengatakan dugaan sementara akibat arus pendek atau korsleting listrik. Adapun mengenai estimasi kerugian, masih dilakukan pendataan.