Senin 18 Sep 2023 16:21 WIB

Jalan-Jalan Saat Hujan, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan

Jalan-jalan saat hujan merupakan aktivitas menyenangkan.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Natalia Endah Hapsari
Berjalan-jalan saat hujan ternyata punya dampak baik untuk tubuh. Tentunya, tetap dengan mengenakan payung atau jas hujan.
Foto: Unsplash
Berjalan-jalan saat hujan ternyata punya dampak baik untuk tubuh. Tentunya, tetap dengan mengenakan payung atau jas hujan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hal-hal sederhana bisa meningkatkan kesehatan mental dan fisik dengan cara mengejutkan. Salah satunya adalah berjalan-jalan saat hujan, yang ternyata punya dampak baik untuk tubuh. Tentunya, tetap dengan mengenakan payung atau jas hujan.

Bagi sebagian orang, jalan-jalan saat hujan merupakan aktivitas menyenangkan. Selain suasana sejuk, ada aroma tanah basah yang nyaman dihirup. Kini, pakar kesehatan Inggris Michael Mosley menyebut kegiatan itu juga punya dampak positif untuk kesehatan fisik maupun mental.

Baca Juga

"Jika Anda mencari udara segar, tidak ada waktu yang lebih baik untuk berjalan-jalan selain saat hujan, karena hujan meningkatkan kualitas udara," ujar pria 66 tahun kelahiran Kalkuta, India, itu, dikutip dari laman Daily Mail, Senin (18/9/2023).

Mosley mengutip sebuah penelitian baru di Jepang yang menemukan bahwa saat hujan turun, tetesan air menarik dan menghilangkan puluhan ribu partikel polusi dari udara. Partikel-partikel polusi dari kendaraan dan aktivitas industri itu sangat berbahaya karena ukurannya cukup kecil untuk menembus jauh ke dalam paru-paru ketika dihirup.

Penulis buku Fast 800 itu juga menyoroti bau tanah basah akibat hujan, yakni petrikor, atau dalam bahasa Inggris disebut petrichor. Istilah itu berasal dari kata Yunani 'petra', yang berarti batu dan 'ichor', yakni cairan yang dalam mitologi Yunani mengalir melalui pembuluh darah makhluk abadi.  

Bau tanah yang khas muncul saat air mengenai tanah berdebu atau tanah liat, melepaskan gelembung udara kecil yang mengharumkan udara. Komponen utama petrichor adalah bahan kimia yang disebut geosmin, yang dibuat oleh bakteri di dalam tanah. Ada bukti ilmiah bahwa menghirup geosmin bisa membuat seseorang merasa nyaman. 

Dalam studi tahun 2022 yang dimuat di International Journal of Environmental Research and Public Health, peneliti menganalisis kondisi 30 orang dewasa. Sebagian diminta berjalan di tanah yang mengandung geosmin, sebagian lagi di tanah yang tidak mengandung geosmin. 

Setelah hanya lima menit terpapar geosmin, para sukarelawan memiliki kadar serotonin kimia pemacu suasana hati yang lebih tinggi dalam darah. Terlihat pula penurunan kadar protein C-reaktif, penanda peradangan yang terkait dengan depresi.

Hal itu akan dibahas lebih mendalam oleh Mosley di podcast terbarunya bertajuk "Just One Thing" yang disiarkan mulai pekan ini. Dalam setiap episodenya, pakar yang menempuh studi di Royal Free Hospital Medical School itu mencermati hal-hal yang dianggap sepele, tapi ternyata sangat bermanfaat untuk kesehatan.

Selain berjalan-jalan saat hujan, dia membahas pula tentang manfaat baik rutin minum teh, tidak bernapas lewat mulut, hingga berjalan mundur. Topik lain yang akan dia jabarkan adalah manfaat makan pisang hijau dan tidur lebih awal di malam hari.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement