REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Express Mail Service layanan pengiriman ekspres yang diselenggarakan oleh BUMN Pos Indonesia, menggunakan jaringan Universal Postal Union (UPU), yang menghubungkan lebih dari 190 negara dan wilayah di seluruh dunia.
Untuk meningkatkan kualitas layanan, EMS Cooperative yang merupakan badan di bawah UPU, dan International Bureau of UPU, bekerjasama dengan Pos Indonesia menyelenggarakan EMS Symposium for Senior Management of EMS Cooperative Members in the Asia-Pacific Region 2023.
Kegiatan ini sejalan dengan Business Plan EMS Cooperative 2021-2025, dan merupakan bagian dari upaya meningkatkan pertumbuhan produksi EMS di kawasan Asia Pasifik.
Simposium ini menyediakan kesempatan bagi negara anggota EMS Cooperative untuk mempresentasikan pengembangan yang dilakukan, dan berdiskusi tentang strategi, tantangan pengembangan bisnis dan peluang untuk pemulihan volume EMS. Simposium ini juga merupakan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan fokus pada peningkatan kinerja layanan EMS yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Kegiatan simposium ini diselenggarakan pada tanggal 13-14 September 2023, di Aston Simatupang Priority Hotel & Conference Center, dan dihadiri oleh EMS Management dari UPU, EMS Board Members dari 3 negara, delegasi dari 11 negara anggota, and tim Pos Indonesia.
Selain kegiatan diskusi, dalam rangkaian kegiatan symposium juga dilakukan aktivitas site visit ke International Processing Center Jakarta. Dalam site visit tersebut, Pos Indonesia ingin memberikan gambaran kepada para peserta symposium tentang bagaimana penanganan kiriman impor yang dilakukan.
"Pos Indonesia menerima apresiasi dari peserta terkait improvement yang telah dilakukan, dan beberapa saran perbaikan untuk kualitas yang lebih baik lagi," kata SVP International Post Service Yanto P Hutajulu, seperti dinukil pada Ahad (17/9/2023).
Terkait layanan internasional, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan apresiasi Pos Indonesia dengan dalam penyediaan dan pengembangan layanan logistik berbasis platform. Erick mengatakan, Pos Indonesia memiliki sejarah panjang dalam sektor logistik di Indonesia.
Erick mengatakan, pemerintah juga terus mendorong perusahaan BUMN untuk membangun kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperkuat perekonomian nasional.
"BUMN merupakan lokomotif membangun kolaborasi bersama perusahaan lain, dunia usaha, hingga UMKM. PT Pos Indonesia juga punya potensi luar biasa jika menjadi platform logistic based," kata Erick Thohir, demikian dilansir dari Antara.