REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panjat tebing menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) andalan Indonesia untuk meraih prestasi dunia. Termasuk di ajang Asian Games 2022 yang akan digelar 23 September hingga 8 Oktober 2023 di Hangzhou Cina.
Federasi Panjang Tebing Indonesia (FPTI) berharap panjat tebing mampu meraih empat medali emas dari enam medali yang diperebutkan di ajang multievent terbesar di Benua Asia ini.
Sekjen FPTI Hendricus Mutter ketika dihubungi Republika.co.id, mengatakan, panjat tebing membidik empat dari enam medali emas yang akan dipertandingkan di Asian Games nanti. "Semoga saja kita bisa meraih empat medali emas," ujar dia, Senin (18/9/2023).
Indonesia menaruh harapan besar dari nomor speed putra dan putri baik individu maupun estafet. Sedangkan di nomor kombinasi boulder dan lead, Indonesia masih sulit bersaing.
Pemanjat speed terbaik Indonesia baik putra dan putri akan ikut bertanding. Mereka adalah Veddriq Leonardo, Kiromal Katibin, Aspar, Desak Made Rita Kusuma Dewi, dan Nurul Iqamah.
Saat Asian Games 2018 di Palembang Sumatera Selatan, para pemanjat tebing Indonesia berhasil merebut tiga medali emas.
Jika nomor speed sudah bisa menjadi andalan, di nomor kombinasi boulder dan lead, Indonesia masih belum bisa bersaing. Sukma Lintang Cahyani, 19 tahun, yang akan menjalani debut di Asian Games nomor kombinasi hanya berharap bisa memberikan yang terbaik.
"Di nomor kombinasi boulder dan lead kita memang belum jadi andalan. Target kita nanti di Olimpiade 2028. Di Asian Games nanti hanya bertekad memberikan yang terbaik," ujar Sukma Lintang.