Rabu 20 Sep 2023 07:52 WIB

Dukung UMKM, LPS Fasilitasi Pengembangan Batik Berteknologi Modern

Terus bertambahnya arus wisatawan yang menuju Sukabumi serta tempat wisata sekitar.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Lida Puspaningtyas
Karyawan membersihkan logo baru Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Jakarta, Selasa (23/4/2019).
Foto: Antara/Audy Alwi
Karyawan membersihkan logo baru Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Jakarta, Selasa (23/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melalui Kegiatan Sosial Kemasyarakatan LPS Peduli Bakti Bagi Negeri terus mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) batik. Hal tersebut dilakukan untuk memajukan batik sebagai salah satu warisan budaya bangsa Indonesia yang telah diakui dunia serta memiliki nilai seni dan nilai guna.

LPS Peduli Bakti Bagi Negeri kali ini dilaksanakan dengan bekerja sama dengan Batik Fractal Indonesia yang merupakan institusi pengembangan software jBatik. “Kami di LPS sangat serius untuk mendorong pengembangan Batik Fractal di Indonesia, terlebih melalui kegiatan ini kita ingin mendukung UMKM batik untuk terus berkembang,” kata Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa  dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (19/9/2023).

Dia menjelaskan, Sukabumi dipilih untuk mengembangkan potensi batik di kota tersebut yang menjadi tujuan destinasi batik seperti wilayah lain semisal Cirebon, Pekalongan, dan Yogyakarta. Kegiatan sosial kemasyarakatan yang dilaksanakan berupa kegiatan pengembangan UMKM Batik di wilayah Kota Sukabumi dan sekitarnya.

“Pelatihan yang diberikan berupa penyediaan pusat pelatihan batik yang akan memberikan pelatihan Aplikasi jBatik Fractal serta pelatihan peningkatan kemampuan teknis terkait desain, produksi serta softskill pendukung lainnya,” jelas Purbaya.

Terlebih menurutnya saat ini akses menuju wilayah Sukabumi dari daerah sekitarnya semakin mudah dengan adanya Jalan Tol Bogor, Ciawi dan Sukabumi (Bocimi). Purbaya menuturkan saat ini terus bertambahnya arus wisatawan yang menuju Sukabumi serta tempat wisata sekitarnya seperti Ujung Genteng, dan kawasan Geopark.

“Ini dapat menjadi peluang untuk batik Sukabumi untuk berkembang,” ucap Purbaya.

Teknologi jBatik adalah perangkat lunak komputer dengan sistem fractal untuk menciptakan pola batik dan pola lainnya. Batik Fractal merupakan batik yang sentuhan desainnya dibuat dengan rumus matematika yang diaplikasikan dengan sains modern sehingga menghasilkan desain batik yang beragam.

Keragaman desain tersebut dapat dilihat dari grafis, warna dan perulangan motifnya. Batik Fractal merupakan kombinasi dari empat unsur yaitu seni, budaya, sains, dan teknologi serta saat ini telah mendapat pengakuan dari UNESCO.

Pada Oktober 2008, UNESCO menganugerahi People Pixel Project dengan Award of Excellence sebagai Stamp of Approval. Dengan begitu, produk tersebut memiliki kualitas tertinggi pada level internasional dan berpotensi besar untuk masuk pasar dunia.

Program Pelatihan Batik Fractal LPS akan berlangsung selama emoat bulan mulai dari 20 September 2023 hingga 15 Desember 2023 bertempat di Sukabumi Creative Hub dan akan diikuti oleh 30 UMKM yang telah di pilih dan di kurasi dari hampir 50 UMKM yang telah mendaftar. Program pelatihan tersebut akan dilaksanakan secara berkesinambungan sejak September 2023 sampai dengan 2025.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement