Rabu 20 Sep 2023 08:20 WIB

Manfaatkan Operasi Pasar, Warga Bandung Berharap Harga Beras Segera Turun

Beras medium yang dijual saat operasi pasar harganya Rp 10.200 per kilogram.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Irfan Fitrat
Warga mengantre untuk membeli beras kualitas medium saat operasi pasar yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung di area Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat (Monpera), Selasa (19/9/2023).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Warga mengantre untuk membeli beras kualitas medium saat operasi pasar yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung di area Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat (Monpera), Selasa (19/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Mimin (67 tahun) rela mengantre selama kurang lebih dua jam untuk bisa mendapatkan beras medium saat operasi pasar di Monumen Perjuangan, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/9/2023). Warga Kecamatan Coblong itu sengaja datang lebih awal, sekitar 30 menit sebelum operasi pasar dibuka pukul 08.00 WIB.

Sekitar pukul 09.30 WIB, Mimin baru bisa mendapatkan dua kemasan beras berukuran masing-masing lima kilogram beserta satu botol minyak goreng ukuran satu liter. Dalam operasi pasar yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama Bulog ini, beras medium dijual dalam kemasan lima kilogram dengan harga Rp 51 ribu per kilogram atau Rp 10.200 per kilogram. Adapun minyak goreng satu liter Rp 13.500.

Baca Juga

Mimin mengaku bisa lebih hemat dengan membeli beras saat operasi pasar. Ia mengaku sangat terbantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mimin tinggal bersama tiga cucunya. Dalam satu hari, keluarganya membutuhkan setidaknya satu kilogram beras.

“(Beras medium dari operasi pasar) mau dicampur, soalnya bear (pera). Tapi, ya enggak apa-apa lah, lebih terjangkau. Nanti tinggal dicampur saja. Biar hemat,” ujar dia.

Harga beras yang saat ini bisa mencapai sekitar Rp 13 ribu hingga Rp 15 ribu per kilogram membuat Mimin mesti jeli dalam mengatur keuangan. Terlebih Mimin hanya mengandalkan kiriman uang dari anaknya yang tengah merantau ke Kepulauan Bangka Belitung berjualan kue.

“Beras sehari itu sekilo langsung habis. Belum lagi beli lauk, minyak, bisa Rp 50 ribu per hari. Padahal pemasukan cuma dari anak,” ujar Mimin.

Untuk membeli beras dan minyak saat operasi pasar pun Mimin mendapat kiriman uang dari anaknya.  “Dikirim uang Rp 150 ribu, makanya ini dicukup-cukupin,” kata dia.

Dengan keuangan yang terbatas, ditambah kebutuhan untuk jajan cucu-cucunya yang bersekolah di SMP dan SMA, Mimin berharap harga beras bisa segera turun kembali. “Harapannya beras bisa turun lagi, biar bisa hemat,” ujar dia.

Pemkot Bandung menggelar operasi pasar beras, dengan harapan dapat membantu menekan harga komoditas tersebut di pasaran. Operasi pasar beras ini digelar secara bertahap di tingkat kecamatan mulai 19 September 2023. Pada hari pertama, operasi pasar dilaksanakan di Kecamatan Coblong, Rancasari, dan Sukasari.

Terdekat, operasi pasar akan digelar pada Kamis (21/9/2023). Rencananya operasi pasar dilaksanakan di Kecamatan Kiaracondong, Arcamanik, dan Andir.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement