REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Chatbot Bard AI Google tidak lagi terbatas pada mengambil jawaban hanya dari web. Sekarang chatbot sudah dapat memindai Gmail, Dokumen, dan Drive untuk membantu menemukan informasi yang dicari. Dengan integrasi baru, pengguna dapat meminta Bard melakukan hal-hal seperti menemukan dan meringkas konten email atau bahkan menyorot poin terpenting dari dokumen yang disimpan di Drive.
Ada berbagai macam kasus penggunaan untuk integrasi ini. Google menyebutnya sebagai ekstensi, namun integrasi ini akan menyelamatkan dari keharusan menyaring tumpukan email atau dokumen untuk menemukan informasi tertentu.
Penguna kemudian dapat meminta Bard menggunakan informasi tersebut dengan cara lain, seperti memasukkannya ke dalam bagan atau membuat ringkasan berpoin. Fitur hanya tersedia dalam bahasa Inggris untuk saat ini.
Bard dapat mengakses email dan dokumen pribadi. Itu mungkin menimbulkan kekhawatiran tentang privasi dan penggunaan data. Namun Google mengatakan bahwa perusahaan tidak akan menggunakan informasi ini untuk melatih model publik Bard, juga tidak akan dilihat oleh peninjau manusia. Anda juga tidak perlu mengaktifkan integrasi dengan Gmail, Dokumen, dan Drive. Google akan meminta pengguna untuk ikut serta terlebih dahulu, dan dapat menonaktifkannya kapan saja.
Untuk menggunakan fitur ini, Jack Krawczyk, pimpinan produk Bard, mengatakan pengguna dapat meminta Bard langsung mencari di Gmail. Misalnya, dengan mengawali pertanyaan dengan @mail. Atau, Anda cukup bertanya, “Periksa email saya untuk informasi terkait penerbangan saya yang akan datang”.
“Ini pertama kalinya produk model bahasa benar-benar terintegrasi dengan data pribadi Anda,” kata Krawczyk kepada The Verge, dikutip Rabu (20/9/2023).
Ekstensi Bard tidak terbatas hanya pada Gmail, Dokumen, dan Drive saja. Google juga mengumumkan bahwa chatbot juga akan terhubung dengan Maps, YouTube, dan Google Flights. Artinya, kini pengguna dapat meminta Bard untuk mengambil informasi penerbangan secara real-time, menemukan objek wisata terdekat, menampilkan video YouTube tentang topik tertentu, dan banyak lagi. Google akan mengaktifkan ketiga ekstensi ini secara default.
“Alasan kami memulai eksperimen ini... terutama karena ini adalah pertama kalinya produk model bahasa benar-benar terintegrasi dengan data pribadi Anda, kami ingin memastikan bahwa kami melakukannya dengan benar,” kata Krawczyk.
Dia menambahkan bahwa Google berencana memperluas integrasi Bard ke lebih banyak produk di seluruh Google serta mitra di luar Google.
Google juga melakukan beberapa perbaikan penting lainnya pada Bard, termasuk cara baru untuk memeriksa ulang jawaban melalui tombol “Google It” di chatbot. Sejak memperkenalkan Bard pada bulan Februari, Google secara bertahap menambahkan lebih banyak fitur, termasuk kemampuan untuk menghasilkan dan debug kode, serta membuat fungsi untuk Google Sheets. Google baru-baru ini menambahkan dukungan untuk Google Lens di Bard, yang memungkinkan pengguna menggunakan alat tersebut untuk bertukar pikiran tentang ide teks untuk sebuah foto atau menemukan informasi lebih lanjut tentang itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika