Kamis 21 Sep 2023 01:38 WIB

Jokowi: Bangsa Ini Butuh Pemimpin yang Konsisten dan Berani 

Pemimpin Indonesia ke depannya harus mampu bekerja secara makro, mikro, dan detail.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Andri Saubani
Presiden Joko Widodo (kiri) menyalami anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) saat acara Apel Akbar Kokam Muhammadiyah di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (20/9/2023). Apel akbar tersebut untuk memperkuat konsolidasi peran Kokam dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sekaligus komitmen mengawal penuh proses Pemilu 2024 berjalan damai, jujur dan adil.
Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Presiden Joko Widodo (kiri) menyalami anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) saat acara Apel Akbar Kokam Muhammadiyah di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (20/9/2023). Apel akbar tersebut untuk memperkuat konsolidasi peran Kokam dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sekaligus komitmen mengawal penuh proses Pemilu 2024 berjalan damai, jujur dan adil.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan, bahwa bangsa Indonesia ke depannya perlu pemimpin yang konsisten dan berani. Pasalnya tantangan kedepan yang dihadapi tidaklah mudah. 

Hal tersebut disampaikan Jokowi ketika memberikan sambutan di acara Apel Akbar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) di Stadion Manahan, Solo, Rabu (23/9/2023). Ia mengatakan, di balik tantangan yang tak mudah tersebut juga terdapat peluang agar Indonesia lebih maju. 

Baca Juga

"Saya tidak pernah bosan menyampaikan bahwa tantangan ke depan sangatlah tidak mudah, tapi tantangan tersebut bisa kita jadikan peluang bagi bangsa ini untuk melompat maju asalkan ada konsistensi dan keberlanjutan dari apa yang sudah berjalan, dari apa yang sudah kita lakukan," kata Jokowi, Rabu (20/9/2023). 

Jokowi juga mengatakan apabila nanti telah berganti kepemimpinan jangan sampai mengulang semuanya dari awal. Ia sempat mencontohkan apabila sudah SMA ketika ganti pemimpin sehingga visi berubah membuat memulai dari SD kembali.