REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Microsoft perlahan-lahan mencoba membuat pengguna Exchange Online beralih dari Exchange Web Services (EWS) untuk mengakses data dan mendukung Microsoft Graph. Pada tahun 2018, perusahaan mengungkapkan bahwa EWS di Exchange Online tidak lagi mendapatkan pembaruan fitur apa pun.
Pekan ini, perusahaan mengumumkan tanggal tidak lagi mengizinkan permintaan EWS dari aplikasi non-Microsoft ke Exchange Online. Dalam postingan blognya, Microsoft menyatakan bahwa permintaan EWS spesifik tersebut akan diblokir mulai tanggal 1 Oktober 2026. Hal ini akan memberikan waktu tiga tahun bagi pengguna Exchange Online untuk melakukan persiapan yang diperlukan.
“Pengumuman hari ini dan penghentian EWS hanya berlaku untuk Microsoft 365 dan Exchange Online, tidak ada perubahan pada EWS di Exchange Server. Selain itu, perubahan di Exchange Online tidak memengaruhi Outlook untuk Windows atau Mac, Teams, atau produk Microsoft lainnya,” demikian postingan blog tersebut, seperti dikutip dari Neowin.net, Kamis (21/9/2023).
Bahkan dengan tanggal ini, Microsoft mengatakan bahwa komponen layanan EWS akan terus mendapatkan pembaruan keamanan, bersama dengan beberapa pembaruan non-keamanan yang tidak disebutkan namanya. Itu juga masih tersedia dan didukung di lingkungan produksi.
Meski demikian, Microsoft mungkin membuat pengguna harus melakukan perubahan pada Microsoft Graph untuk mendapatkan akses ke data Exchange Online mereka. Perusahaan mengetahui ada beberapa celah fitur yang dimiliki EWS yang saat ini tidak dimiliki Graph. Itu termasuk akses ke kotak surat arsip, Informasi Terkait Folder/Konfigurasi Pengguna, dan Manajemen Exchange Online.
Microsoft sedang mengerjakan semua ini untuk Graph dan mengatakan akan menawarkan garis waktu yang diperbarui untuk mereka "dalam beberapa bulan mendatang." Salah satu fitur lain yang dimiliki EWS saat ini, Access to Public Folders, saat ini sedang dievaluasi oleh Microsoft sebagai fitur Graph. Dinyatakan bahwa mereka sedang mencari "detail tentang cara Anda menggunakan EWS dengan folder publik" dan komentar tersebut dapat dikirim ke [email protected].
Microsoft juga mengakui bahwa meskipun telah mencoba memasukkan sebanyak mungkin fitur EWS ke dalam Graph API, "ada kemungkinan beberapa fungsi tidak akan masuk ke Microsoft Graph."
Ikuti Whatsapp Channel Republika