Jumat 22 Sep 2023 18:36 WIB

Raih Penghargaan Tokoh Kedaulatan, Jadi Modal Bagus Prabowo Nyapres

Prabowo bisa semakin dipercaya bisa membawa Indonesia menjadi negara yang berdaulat.

Bacapres sekaligus Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto berpidato di Rapimnas Partai Demokrat di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (21/9/2023).
Foto: Republika/Prayogi
Bacapres sekaligus Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto berpidato di Rapimnas Partai Demokrat di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (21/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mendapat penghargaan dari media daring sebagai 'Tokoh Peneguh Kedaulatan'. Penghargaan itu dinilai mampu memberikan dampak positif terhadap Prabowo di mata masyarakat menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pasalnya, Prabowo yang diusung sebagai capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) berpotensi mendapat dampak positif atas penghargaan tersebut. Gelar Prabowo sebagai Tokoh Peneguh Kedaulatan memperkuat komitmen menteri pertahanan tersebut sebagai sosok yang selalu menjaga kedaulatan bangsa dan negara.

Baca Juga

Pengamat politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai, Prabowo bisa semakin dipercaya bisa membawa Indonesia menjadi negara yang berdaulat secara utuh. Penghargaan tersebut meningkatkan harapan dan kepercayaan publik hanya Prabowo yang kompeten menjaga kedaulatan negara.

"Itu menjadi nilai positif bagi Prabowo dan mampu memberikan modal tambahan sebagai capres," kata Ujang saat dihubungi di Jakarta, Jumat (22/9/2023).

Menurut Ujang, sebagai capres, segala prestasi dan penghargaan yang diterima Prabowo akan berdampak terhadap elektabilitas dan akseptabilitas di masyarakat. Pasalnya, gerak-gerik Prabowo saat ini, sangat diperhatikan oleh masyarakat.

Adanya penghargaan tersebut membuat publik menilai Prabowo sebagai tokoh yang mengabdikan diri kepada bangsa dan negara demi terjaganya kedaulatan negara. "Setiap prestasi, setiap penghargaan, apapun bentuknya apalagi ini dari media besar maka ini menjadikan Prabowo sebagai salah satu figur, tokoh yang mendapatkan sambutan positif di mata masyarakat," ujar Ujang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement