Jumat 22 Sep 2023 18:56 WIB

Erick Sebut Training Center Timnas Cita-Cita yang Sudah Lama Ditunggu

Training center timnas sepak bola dibangun di IKN.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Ketua PSSI Erick Thohir menggelar pertemuan dengan perwakilan FIFA di Jakarta, Kamis (21/9/2023). Pertemuan membahas perencanaan Pembangunan National Training Centre untuk Timnas Indonesia yang sebagian dana dari bantuan program FIFA Foward dan FIFA Office untuk pendampingan penyelengaraan World Cup U17 di Indonesia.
Foto: Dok PSSI
Ketua PSSI Erick Thohir menggelar pertemuan dengan perwakilan FIFA di Jakarta, Kamis (21/9/2023). Pertemuan membahas perencanaan Pembangunan National Training Centre untuk Timnas Indonesia yang sebagian dana dari bantuan program FIFA Foward dan FIFA Office untuk pendampingan penyelengaraan World Cup U17 di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM PASER UTARA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan peletakan batu pertama pembangunan training center (TC) di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Jumat (22/9/2023) menandai babak baru sepak bola Indonesia. Erick menyampaikan impian ini tak lepas dari dorongan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan komitmen FIFA yang melihat rencana transformasi sepak bola Indonesia bisa bersih dan berprestasi.

"Ini cita-cita lama yang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat pecinta sepak bola, di mana kita akhirnya bisa membuat sejarah memiliki TC buat tim nasional sepak bola yang terpadu," ujar Erick saat menyampaikan sambutan groundbreaking national training center (TC) di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Jumat.

Baca Juga

Erick menyampaikan FIFA telah memberikan bantuan senilai Rp 85,6 miliar untuk pembangunan TC fase pertama untuk dua lapangan, tempat penginapan untuk para pemain dan pelatih, juga ruang ganti. "Ini pertama kali sebagai FIFA memberikan hibah sebesar ini ke sebuah negara," kata Erick. 

Erick mengatakan pembangunan TC seluas 34,5 hektare ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait infrastruktur pendukung dan dan pembebasan lahan senilai Rp 90 miliar melalui APBN.