REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparatur sipil negara memiliki kontribusi besar dalam menentukan arah pembangunan bangsa, terlebih saat ini mereka dihadapkan pada era disruptif dan tantangan perubahan yang sangat cepat berbagai sektor sehingga menuntut ASN dapat beradaptasi serta meningkatkan kapasitas dan kompetensinya seiring dengan perkembangan terkini.
Deputi bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi Lembaga Administrasi Negara (LAN) Basseng mengatakan urgensi mendapatkan ASN bertalenta unggul di lingkungan birokrasi sangat tinggi, terlebih dengan jumlah lebih dari empat juta ASN menjadi potensi yang sangat besar sebagai katalis pembangunan.
“LAN melalui program ASN Talent Academy berupaya untuk melahirkan kader pemimpin birokrasi yang bertalenta dalam menjawab tantangan visi indonesia emas 2045 mendatang,” kata Basseng melalui pernyataan tertulis, Rabu (20/9/2023).
Lebih jauh, Basseng menjelaskan, kesejahteraan merupakan cita-cita kita semua, visi bangsa ini dalam RPJPN dikonkretkan dengan proyeksi pada 2030 mendatang dimana warga negara indonesia akan mendapatkan income atau pendapatan domestik bruto per kapita sebesar 33.300 dolar AS. Maka itu untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan talenta yang bisa menggarap sektor unggulan kesejahteraan, dibutuhkan juga talenta yang bisa menggarap sektor-sektor unggulan menjadi sumber kesejahteraan.
Dalam konteks tersebut, dibutuhkan talenta pemimpin-pemimpin masa depan yang dapat memberikan pelayanan terhadap sektor-sektor yang memberikan kesejahteraan.
“Disinilah peran talenta dan pemimpin masa depan sektor publik untuk dapat memberikan pelayanan optimal pada ketiga sektor tersebut sehingga akan memberikan nilai tambah dan pemasukan bagi negara, maka proyeksi 2030 menjadi negara sejahtera akan terwujud lebih cepat,” pungkasnya.
Sebagai informasi tahap Bundling ASN Talent Academy ini diikuti oleh 30 peserta terbaik yang telah lulus seleksi tahap Unbundling melalui gamifikasi pada Learning Management System ASN Talent Academy. Peserta merupakan usulan dari Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah terpilih yang memiliki sistem merit dengan predikat ‘Sangat Baik’.
Kepala Pusat Pengembangan Kader ASN LAN, Mariman Darto, menyampaikan, melalui kegiatan ASN Talent Academy peserta akan dibekali dengan berbagai materi tidak hanya dari sektor publik melainkan juga dari sektor swasta sehingga mampu membuka khasanah pengetahuan yang lebih komprehensif mengenai bisnis proses dalam memberikan pelayanan yang prima.
“Peserta akan diberikan challenge bagaimana memberikan pelayanan terbaik service excellent melalui observasi excellent customer service orientation di perusahaan ternama, scanning best practices and lesson learned yang dapat digunakan sebagai referensi dalam mengelola pelayanan prima dan praktik kepemimpinan yang melayani. Melalui ASN yang bertalenta ini diharapkan dapat mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.