REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menilai pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati (GDJ) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, bisa mendukung event olahraga nasional. Menpora Dito mengungkapkan lokasi stadion itu strategis, apalagi dekat dengan bandar udara.
Jika nantinya bandara di Kabupaten Kediri sudah beroperasi dan stadion GDJ sudah rampung, potensi event olahraga nasional yang digelar di kabupaten ini cukup besar.
"Sangat memungkinkan (digelar event nasional) karena konektivitasnya dan juga fasilitasnya itu sudah standar Internasional semua," katanya di Kediri, Sabtu (23/9/2023).
Menpora saat meninjau pembangunan stadion tersebut juga memberikan apresiasi. Stadion itu dinilai sudah memadahi, terlebih lagi dengan konsep Sport Bussiness Entertainment. Menurut dia, dengan konsep stadion tersebut turut serta pengembangan olahraga akan yang bisa sangat masif tingkat bahkan hingga wilayah Jawa Timur.
Sementara itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan dirinya sengaja berkunjung ke stadion baru ini dengan Menpora guna memastikan perkembangan pembangunan agar berjalan sesuai target.
Ia juga meminta agar dalam pelaksanaannya, proyek tersebut tidak mengalami keterlambatan dari target yang telah ditentukan.
"Saya pastikan dalam proyek, timeline itu tidak boleh terjadi deviasi atau minus kondisinya," kata dia.
Dirinya mengungkapkan perkembangan pembangunan stadion sudah bagus. Apalagi saat ini untuk pembangunan bandar udara juga hampir selesai, sehingga jika bisa rampung nantinya pemanfaatan bisa seiring.
Bupati juga menambahkan bandar udara dan Stadion Gelora Daha Jayati ini menjadi pembangunan yang terintegrasi. Lokasi bangunan juga berdekatan di barat Sungai Brantas. Konstruksi bangunan stadion yang baru tersebut juga sudah nampak.
Pihaknya berharap dengan adanya pembangunan bandara dan stadion bisa digelar agenda olahraga baik itu berskala provinsi maupun nasional seperti pekan olahraga tingkat provinsi (Porprov) dan PON.
"Tidak menutup kemungkinan apakah kami akan mengajukan sebagai tuan rumah di 2027 atau 2029 untuk Porprov Jatim, dan tidak menutup kemungkinan juga untuk PON," kata dia.
Stadion baru itu dibangun di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, berada di wilayah barat Sungai Brantas. Pemkab Kediri sebelumnya juga sudah punya stadion yakni di Pare, timur Sungai Brantas.
Stadion tersebut dibangun di atas lahan seluas 106.804 meter persegi dengan luas bangunan 11.220 meter persegi. Untuk tahun 2023 ini, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp149,79 miliar dari APBD Kabupaten Kediri.
Pembangunan itu juga diharapkan bisa menjadi episentrum baru Kabupaten Kediri khususnya wilayah barat Sungai Brantas, sebab selama ini pusat kegiatan banyak bertumpu di wilayah timur Sungai Brantas.