REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kecelakaan lalu lintas di jalur utama Semarang-Solo, tepatnya di simpang exit tol Bawen, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Sabtu (23/9) pukul 18.30 WIB, masuk dalam kategori kecelakaan menonjol.
Selain merenggut korban jiwa, kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan sebuah truk tronton mengalami rem blong ini melibatkan 16 kendaraan bermotor, yang terdiri atas tujuh mobil dan sembilan sepeda motor.
Kabidhumas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Satake Bayu Setianto, mengungkapkan kendaraan bermotor yang terlibat terdiri atas truk tronton Nissan bernomor polisi AD 8911 IA yang diduga mengalami rem blong.
Kemudian Nissan Grand Livina AA 4985 AW, Toyota Vios K 1170 YP, Daihatsu Ayla AA 8557 CN, Totoya Kijang H 9438 YL, Honda Brio H 1875 AV, serta Toyota Avanza bernomor polisi H 9072 ZL.
Sedangkan sepeda motor yang terlibat terdiri atas Honda Beat bernomor polisi H 4266 EC, Honda CBR AD 4941 AF, Honda Scopy H 3576 EC, Honda CB H 4042 BNG, dan Honda Supra AA 4985 AW.
Selain itu, Honda Genio H 3326 IL, Honda VARIO H 2701 ZI, Honda Beat H 4467 ACC, dan satu unit Yamaha Mio yang tidak terdapat nomor polisi kendaraannya. "Sehingga total 16 kendaraan bermotor," kata kabidhumas.
Untuk pengemudi truk atas nama Agus Riyanto (44 tahun) warga Donorojo, Pacitan, saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Unit Laka Satlantas Polres Semarang, termasuk kernetnya, Triyatno (33) warga Wonogiri.
Sedangkan identitas tiga korban jiwa, masing-masing atas nama Rudi Oki Candra dan Aditya Dwiky Hartanto warga warga Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang.
Selain itu, atas nama Aldi Eko Saputro warga Ngesrep Barat, Gang Nyai Tompo, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. "Kasus kecelakaan ini kini ditangani oleh Unit Lakalantas Satlantas Polres Semarang," kata kabidhumas.