REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Direktur Eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, menilai peluang Erick Thohir dan Airlangga Hartarto untuk menjadi bakal cawlon wakil presiden Prabowo Subianto sama besar. Menurut dia, keduanya memiliki pengalaman di bidang ekonomi, serta memiliki popularitas dan elektabilitas.
Igor menilai, nama Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Menteri BUMN Erick Thohir memang menjadi dua nama yang dinilai berpeluang mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra di Pilpres 2024. Igor mengatakan, dari sisi elektabilitas, kandidat cawapres Prabowo minimal tidak menurunkan elektabilitas jika dipasangkan dengan bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju.
"Dari sisi elektabilitas, jika calon wakil presiden (cawapres) tak bisa meningkatkan suara, minimal tidak menurunkan. Sosok Erick Thohir berpotensi meningkatkan elektabilitas, jika berpasangan dengan Prabowo," kata Igor dalam keterangan, Senin (25/9/2023).
Di lain pihak, Airlangga memiliki kekuatan dari sisi mesin partai. Airlangga sebagai Ketua Umum Partai Golkar mempunyai mesin yang kuat, meskipun basis massanya memiliki banyak irisan dengan Prabowo. Utamanya, di luar Pulau Jawa.