Selasa 26 Sep 2023 16:01 WIB

Pengawal Kapolda Kaltara Wafat, Ada Masalah dengan Pekerjaannya? Ini Penjelasan Keluarga

Pengawal Kapolda Kaltara ini dikenal sangat memperhatikan keluarga.

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi jenazah.
Ilustrasi jenazah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Brigadir Polisi SH si pengawal Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Utara tewas pada Jumat (22/9/2023) siang. Jenazahnya ditemukan di kamar pribadinya, kompleks rumah dinas Kapolda. Hal ini langsung menghebohkan masyarakat Kalimantan Utara. 

Banyak orang bertanya-tanya, apa hal yang melatarbelakanginya tewas? Apakah ada permasalahan dengan pekerjaan yang ditekuninya? 

Baca Juga

Menjawab hal itu, ibu angkat almarhum, Larasati menjelaskan pembicaraan dengan almarhum sepekan sebelum ditemukan wafat, saat ditemui Republika di rumahnya, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Larasati menjelaskan, dirinya dan almarhum sering berkomunikasi. Dalam pembicaraan terakhir melalui telpon, dia sempat bertanya keadaannya. Lalu apakah ada masalah dengan pekerjaan dinas yang dijalaninya di Kalimantan Utara.

Larasati menjawab, almarhum menyampaikan selama ini baik-baik saja dan tidak punya permasalahan apapun.

Termasuk juga hubungan pertemanan dengan anak bungsunya, menurut larasati, juga sangat akrab dan ia juga merasa tenang kalau anaknya pergi ke mana- mana masih ada yang menjaga serta mengawasi.

“Walaupun kemudian anak saya akhirnya meneruskan kuliah dan dia (almarhum Brigpol Setyo Herlambang) kemudian masukkan menjadi anggota Polri,” ujarnya.

Keluarga sangat berduka mengetahui SH wafat. Kedua orang tua almarhum, yaitu Sutarto dan Sri Sayekti, istri almarhum Wahyu Dewi Fatmasari, juga Larasati, dan kerabat mereka semua, meneteskan air mata.

“Dia itu sudah seperti keluarga sendiri,” kata Larasati.

Meski sudah tumbuh dewasa, berkeluarga, dan mandiri, SH masih menjaga hubungan baik dengan siapapun yang dikenalnya. Almarhum dikenal sebagai sosok yang berempati, penuh perhatian, dan mencintai orang dekatnya.

Jenazah almarhum disimpan dalam peti yang dibalut bendera merah putih. Personel kepolisian mengantarkan jenazah ke rumah orang tuanya di Desa Sumber Agung, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Lalu dimakamkan di TPU Sasana Langgeng pada Ahad (24/9/2023).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement