REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Polresta Bogor Kota masih berupaya mengungkap pelaku pembunuhan Andriana Yubelia Noven (18 tahun), siswi SMK Baranangsiang Bogor yang tewas ditikam empat tahun lalu. Teranyar, penyidik mengirim sampel sidik jari dari tempat kejadian perkara (TKP) ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.
Kasat Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila, mengatakan sampel sidik jari tersebut diperiksa di Puslabfor, untuk mengetahui adanya sampel DNA.
“Itu sudah kita ajukan. Sampel sidik jari memang sudah ada hasil, namun dikaitkan beberapa contoh sampel memang untuk sementara hasilnya non identik,” kata Rizka kepada wartawan, Jumat (29/9/2023).
Rizka mengatakan, dari sampel sidik jari yang ada di barang bukti, lalu diajukan sampel sidik jari pembanding untuk dicocokkan. Namun, dari kedua sampel tersebut tidak ditemukan kecocokan antara keduanya.