Senin 02 Oct 2023 13:50 WIB

Tahun Kesedihan Nabi Muhammad, Wafatnya Abu Thalib Disusul Khadijah

Khadijah adalah isteri yang selalu mendampingi Rasulullah ﷺ.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Tahun Kesedihan Nabi Muhammad, Wafatnya Abu Thalib Disusul Khadijah. Foto: Nabi Muhammad (ilustrasi)
Foto: Republika
Tahun Kesedihan Nabi Muhammad, Wafatnya Abu Thalib Disusul Khadijah. Foto: Nabi Muhammad (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dua bulan setelah wafatnya Abu Thalib, berikutnya wafat pula Ummul Mu'minin, Khadijah al-Kubro radhiallahuanha. Beliau meninggal pada tahun 10 kenabian, di usia 65 tahun, sedangkan pada saat itu Rasulullah ﷺ berusia 50 tahun. 

Seperti dikutip dari Sejarah Hidup dan Perjuangan Rasulullah ﷺ disarikan dari kitab Ar-rahiqul Makhtum, Khadijah adalah isteri yang selalu mendampingi Rasulullah ﷺ di masa-masa terberat awal dakwah beliau, dia korbankan diri dan hartanya demi kelangsungan dakwah beliau. 

Baca Juga

Hal tersebut terungkap dari ucapan Rasulullah sendiri tentang Khadijah : 

“Dia beriman kepadaku ketika orang-orang kufur kepadaku, dia membenarkanku ketika orang-orang mendustakanku, dia menyerahkan hartanya untukku ketika orang-orang mencegah hartanya untukku, dan Allah memberiku keturunan lewatnya, sementara yang lainnya tidak mendapatkannya” 

Dua kejadian, wafatnya paman Nabi Muhammad ﷺ, Abu Thalib dan Khadijah radhrallahuanha sangat besar pengaruhnya dalam diri Rasulullah ﷺ mengingat kedua orang tersebut selama ini sangat besar artinya dalam kehidupan Rasulullah ﷺ.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement