REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Kapsul luar angkasa OSIRIS-REx milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang mengirimkan sampel asteroid sekitar 200 juta mil jauhnya sudah menghasilkan kejutan. Staf badan tersebut membuka kapsul ruang angkasa dan menemukan bahwa bagian dalam tutupnya dilapisi dengan bahan hitam misterius, memaksa mereka untuk menghentikan pekerjaan.
Berbeda dengan segenggam batu dan debu yang diambil dari permukaan asteroid, material berwarna hitam tersebut tampak lebih halus, hampir seperti kotoran yang melapisi mobil kotor.
NASA mengatakan materi tersebut akan menjalani 'analisis sekilas' untuk mengetahui apa sebenarnya materi tersebut, namun seorang ilmuwan telah mempertimbangkannya sebelum keputusan resmi dikeluarkan.
Melansir MailOnline, Selasa (3/10/2023), Dr Brad Tucker, ahli astrofisika di Australian National University di Canberra, mengatakan debu halus tersebut kemungkinan juga merupakan material dari asteroid. “Kotoran asteroid sangat gelap dan baik-baik saja,” kata Dr Tucker kepada MailOnline.