REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo memberi respons soal usulan presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan dan menjadikan Megawati Soekarnoputri sebagai Dewan Pembina. Ia pun mengaku setuju.
"Setuju, pokoknya kalau kader PDIP diusulkan oleh siapapun pasti punya potensi, Pak Jokowi diusulkan untuk menjadi ketua umum PDIP Perjuangan ya ora masalah to. Ya mohon maaf saya katut kesinggung karena dulu bareng Rudy gitu," kata Rudy ketika ditemui di balai kota Solo, Senin (2/10/2023).
Rudy beralasan setuju lantaran pengalaman Jokowi sebagai presiden dalam mengelola masyarakat yang jumlahnya mencapai 273 juta. Namun, ia menegaskan keputusan siapa yang akan menjadi Ketum baru akan dibahas ketika kongres partai.
"(Alasan setuju) Sekarang mohon maaf, memanage 270 juta lebih (jiwa) itu aja merdeka, nyaman kok, kalau PDIP hanya 140 juga (misalnya) kan lebih nyaman tapi semua keputusan ada di kongres," katanya.
Kendati demikian, Rudy menjelaskan soal ketum belum akan dibahas lantaran masih fokus pemenangan pileg dan pilpres dalam satu putaran.
"(Habis Jabatan Megawati?) Itu kongres yang menentukan bukan saya bukan mas Guntur saja namun kongres. Jadi semua keputusan itu di kongres, tapi kita belum bicara kongres kok, tapi kita bicara menang Pileg Pilpres satu putaran dulu kalau untuk masalah ketua umum pengurus DPP DPD DPC PAC ranting itu nanti setelah Pilkada selesai," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto buka suara soal usulan yang disampaikan putra sulung Presiden Pertama Indonesia sekaligus kakak Megawati, Guntur Soekarnoputra. Ia mengusulkan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan dan menjadikan Megawati Soekarnoputri sebagai Dewan Pembina.