REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON – Partai Buruh Selandia Baru yang kini memegang pemerintahan di negara tersebut berencana mengakui negara Palestina jika berhasil memenangkan pemilu pada 14 Oktober mendatang. Palestina menyambut baik komitmen tersebut.
Komitmen Partai Buruh Selandia Baru mencakup penyampaian undangan kepada ketua Delegasi Umum Palestina. Hal itu memungkinkan mereka menunjukkan kredensial sebagai duta besar untuk Selandia Baru. Tindakan tersebut akan menyelaraskan Selandia Baru dengan sentimen yang berlaku di PBB, di mana 139 dari 193 negara anggota telah mengakui kedaulatan Palestina.
Organisasi advokasi seperti Justice for Palestine dan Alternative Jewish Voices telah menyatakan dukungan mereka terhadap komitmen Partai Buruh Selandia Baru.
“Sangat menyenangkan melihat Partai Buruh bergabung dengan Partai Hijau dalam membuat komitmen untuk mengakui Palestina jika terpilih. Dengan melakukan hal ini, mereka melanjutkan tradisi Aotearoa Selandia Baru dalam mengambil sikap independen dan berprinsip terhadap isu-isu kebijakan luar negeri, mulai dari bebas nuklir hingga menentang apartheid,” kata Juru Bicara Justice for Palestine, Neil Ballantyne, dikutip laman Middle East Monitor, Senin (2/10/2023).
“Kami yakin bahwa sama seperti warga Selandia Baru yang tidak siap berdiam diri ketika pemerintah Afrika Selatan mempertahankan rezim apartheid, kita juga tidak akan diam ketika warga Palestina mengalami penghinaan serupa dan kami akan memberikan penghargaan kepada para politisi yang mengambil sikap berani ini,” tambah Ballantyne.
Pada pemilu 2020, Partai Buruh Selandia Baru memperoleh separuh dari total suara. Hal itu meningkatkan keterwakilan mereka di DPR secara signifikan, dengan total 65 kursi. Kemenangan Partai Buruh dinilai bersejarah. Sebab untuk pertama kalinya sejak 1996 terdapat satu partai memperoleh cukup kursi untuk memerintah tanpa koalisi.
Pada Januari lalu, Jacinda Ardern memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai perdana menteri. Posisinya kemudian digantikan oleh Chris Hipikins. Tak hanya perdana menteri, Hipkins juga didaulat sebagai pemimpin Partai Buruh.
Pada Februari lalu, Hipkins sempat mengadakan pertemuan dengan Izzat Salah Abdulhadi, yakni sebagai ketua Delegasi Umum Palestina untuk Australia, Selandia Baru dan Pasifik. Meski belum secara resmi mengakui Palestina sebagai negara berdaulat, Selandia Baru secara konsisten mengutuk pendudukan Israel. Selain itu, ia juga merupakan pendukung kuat solusi dua negara.