REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Penyidik Dittipidsiber Bareskrim Polri kembali melakukan pemeriksaan terhadap artis Indonesia terkait dugaan promosi judi online di media sosial. Kali ini giliran salah satu pesinetron 'Ikatan Cinta', Amanda Manopo, menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 10 jam atas dugaan mempromosikan judi online.
Usai pemeriksaan, perempuan berusia 23 tahun tersebut mengaku tidak mengetahui jika yang dipromosikan adalah judi online. Dia hanya menyebut sebagai sebuah kesalahpahaman saja, dikiranya hanya sebatas game online tidak ada unsur judinya. Namun dalam kesempatan itu, Amanda tidak menyebut jenis judi online apa yang dituduhkan kepadanya.
"Tidak, saya tidak tahu sama sekali (judi online). Yang saya tahu itu, memang itu hanya sebatas game (gim) saja, tidak ada judi," kata Amanda Manopo kepada awak media, Senin (2/10/2023) malam.
Pernyataan senada juga disampaikan oleh pengacaranya, Ina Rachman. Dia menegaskan bahwa kliennya tidak mengetahui perihal judi online yang diduga dipromosikan Amanda kepada khalayak.
Sebab, kata dia, semua yang terkait proyek atau pekerjaan dmelalui manajernya bernama Rico. Sehingga dengan demikian, kliennya memang tidak mengetahui sama sekali jika dipromosikan adalah judi online.
"Pada saat Manda ditawari proyek itu lewat manajernya, Rico, katanya game online, dan itu ada pertanyaan dari yang ngajaknya itu melalui Rico itu hanya sebatas game online. Jadi bukan judi online. Jadi memang Manda tidak tahu sama sekali," ungkap Ina.
Sebelumnya, Penyidik Dittipidsiber Bareskrim juga memanggil artis-artis Indonesia lain untuk dilakukan pemeriksaan terkait dugaan mempromosikan judi online. Pada tanggal Sabtu (23/9/2023) artis Yuki Kato juga dipanggil dan diperiksa terkait judi online. Dalam pemeriksaan itu Yuki Kato mengaku membantu penyidik menyelesaikan kasus tersebut.
“Pokoknya aku datang ke sini membantu teman-teman penyidik di bidang kepolisilan untuk memberikan keterangan yang dibutuhkan oleh teman-teman penyidik,” kata Yuki Kato.
Selain itu, kata Yuki Kato, memenuhi panggilan ini sebagai bentuk kooperatif terhadap proses hukum terkait dugaan mempromosikan judi online. Dia juga mengaku dirinya tidak dapat memenuhi panggilan awal karena alasan tertentu. Sehingga dia meminta menjadwalkan ulang pemanggilannya dan baru dapat menghadiri pemeriksaan hari ini.
"Kenapa berlangsungnya di weekend, itu karena kemarin sebenarnya dipanggil pas hari weekday, tapi kebetulan jadwal aku tidak bisa. Terus sangat berbaik hati bisa dilaksanakan di weekend ini," kata Yuki Kato.