Rabu 04 Oct 2023 13:36 WIB

Polda DIY Gelar Latihan Persiapan Pengamanan Pemilu 2024 

Operasi Mantap Brata Progo akan dilaksanakan selama 222 hari.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, membuka Latihan Pra Operasi Mantap Brata Progo 2023-2024 Polda DIY di wilayah Kaliurang, Sleman, Selasa, (3/10/2023). er 2023.
Foto: Humas Polda DIY
Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, membuka Latihan Pra Operasi Mantap Brata Progo 2023-2024 Polda DIY di wilayah Kaliurang, Sleman, Selasa, (3/10/2023). er 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, membuka Latihan Pra Operasi Mantap Brata Progo 2023-2024 Polda DIY di wilayah Kaliurang, Sleman, Selasa, (3/10/2023). Latihan tersebut diadakan dalam rangka persiapan pengamanan Pemilu 2024. 

Kabidhumas Polda DIY Kombes Pol Nugroho Arianto menjelaskan bahwa Operasi Mantap Brata Progo ini akan dilaksanakan selama 222 hari dimulai 19 Oktober 2023.

 

"Pada 2023 ini, Polda DIY telah mempersiapkan personel untuk mengamankan tahap pendaftaran capres dan cawapres serta kampanye," katanya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (4/10/2023).

 

Acara tersebut diikuti oleh pejabat utama Polda DIY dan perwakilan personel Polda DIY yang terlibat ops serta polres/Ta jajaran yang mengikuti secara virtual melalui Zoom. Nantinya seluruh personel yang terlibat akan dibagi menjadi tujuh satgasda.

Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan mengatakan bahwa Pemilu 2024 ini penting karena merupakan salah satu proses menuju Indonesia Emas 2045. Karena itu, menurutnya, kehadiran Polri diperlukan guna menanggulangi berbagai potensi yang dapat memicu kerawanan menjelang maupun selama Pemilu 2024.

Irjen Suwondo juga berpesan kepada peserta untuk selalu menjaga netralitas Polri dan melatih pola pengamanan sesuai ancaman pada tiap tahapan agar Pemilu berjalan dengan lancar.

"Terutama kita di Yogyakarta, (pemilu) haruslah berjalan lancar, karena Yogyakarta merupakan daerah istimewa yang tentunya menjadi sorotan di Indonesia," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement