REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit hati dalam kehidupan manusia. Untuk itu muslim hendaknya senantiasa taat akan ajaran agama islam.
Melalui pesan Telegram, Ustadz Najmi Umar Bakkar mengungkapkan tujuh sebab timbulnya penyakit hati dalam kehidupan manusia:
(1). Tidak Mengikuti Sunnah (Ajaran Murni) Dari Nabi ﷺ Dan Para Sahabat
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :
"Sesungguhnya Allah Ta'ala itu akan menghalangi setiap pelaku bid’ah untuk Bertaubat sampai dia meninggalkan bid’ahnya" (HR.At-Tirmidzi, ath-Thabrani & juga al-Baihaqi, hadits Anas bin Malik, Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 54)
(2). Tidak Menuntut Ilmu Syar'i
Imam Ibnul Qayyim رحمه الله berkata :
"Ilmu makanan, minuman, dan obat bagi hati. Karena hidupnya Hati Bergantung kepada ilmu tersebut, sehingga apabila hati Kehilangan Ilmu, maka hati tersebut akan mati" (Miftaah Daris Sa'adah I/344)
(3). Cinta Dunia Yang Berlebihan
Imam al-'Utsaimin رحمه الله berkata :
"Faktor terbanyak yang dapat merusak hati adalah cinta dunia. Cinta dunia itu merupakan penyakit....." (Tafsir Surat Al-Hadid I/373)
(4). Terbiasa dengan Kemaksiatan
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :
"Seorang hamba apabila ia telah berbuat dosa, maka hatinya diwarnai dengan titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan beristighfar, dan bertaubat maka Hatinya Dibersihkan. Dan bila mengulangi (dosa) maka ditambahkan padanya (titik hitam) hingga "mendominasi" hatinya. Inilah dia "Raan" yang Telah Allah jelaskan dalam firman-Nya: "Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang senantiasa mereka usahakan itu menutupi hati mereka" (QS Al-Muthafifin ayat 14) (HR.At-Tirmidzi, hadits dari Abu Hurairah)
Imam Ibnul Qayyim رحمه الله berkata :
"Maksiat dan dosa akan Menyebabkan munculnya kegelisahan serta kegalauan, Ketakutan, Kesedihan, Kesempitan Dada dan berbagai jenis penyakit hati (lainnya). Maka tidak ada satupun obat yang bisa menyembuhkannya kecuali istighfar dan taubat" (Zaadul Ma'aad IV/191)
(5). Jarang Berdzikir dan Beribadah
Ibrahim al-Khawwash رحمه الله berkata :
"Obat hati itu ada lima; yaitu membaca Alqur’an dngn cara Mentadabburi-nya, Mengosongkan Perut, Shalat malam, Mendekatkan Diri (kepada Allah) di Waktu Sahur, Serta Duduk-duduk (Bergaul) Dengan orang-orang yang saleh" (Dzammul Hawaa I/70, oleh Imam Ibnul Jauzi)
(6). Jarang Ingat Kematian, Sakaratul Maut, dan Siksa Kubur Yang Mengerikan
Para ulama رحمهم الله telah berkata :
"Mengingat kematian itu akan mencegah dari maksiat, Melembutkan Hati yang keras, melenyapkan kegirangan terhadap dunia, serta akan meringankan musibah-musibah yang menimpanya" (At-Tadzkirah bi-Ahwaalil Mautaa wal Aakhirah hal 133)
(7). Makanan atau Minuman ataupun Nafkahnya Itu Dari Harta Yang Haram
Imam al-'Utsaimin رحمه الله berkata :
ما من إنسان اكتسب مالاً بمحرم إلا ألقى الله في قلبه الشح والحرص على الدنيا، وصار كالذي يأكل ولا يشبع
"Tidaklah seseorang yang mendapatkan harta melalui jalan yang haram, kecuali Allah akan menimpakan ke dalam hatinya Kekikiran, dan Tamak akan dunia, maka jadilah dirinya seperti orang yang makan namun Tidak pernah Kenyang" (Al-Liqaa' Asy-Syahri no. 53)