Jumat 06 Oct 2023 10:45 WIB

Cina Perluas Stasiun Luar Angkasa Saingi Milik AS

Masa operasional stasiun luar angkasa Cina akan lebih dari 15 tahun.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Stasiun luar angkasa yang dibangun sendiri oleh Cina ini dikenal sebagai Tiangong. Cina berencana memperluas stasiun luar angkasanya menjadi enam modul
Foto: spacenews
Stasiun luar angkasa yang dibangun sendiri oleh Cina ini dikenal sebagai Tiangong. Cina berencana memperluas stasiun luar angkasanya menjadi enam modul

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina berencana memperluas stasiun luar angkasanya menjadi enam modul dari tiga modul di tahun-tahun mendatang. Rencana ini akan menawarkan astronot dari negara lain platform alternatif untuk misi dekat Bumi saat Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang dipimpin NASA semakin dekat masa pakainya.

Akademi Teknologi Luar Angkasa Cina (CAST) mengatakan, masa operasional stasiun luar angkasa Cina akan lebih dari 15 tahun. Durasi ini lebih dari 10 tahun yang diumumkan sebelumnya. Pengumuman tidak biasa ini disampaikan dalam Kongres Astronautika Internasional ke-74 di Baku, Azerbaijan, pada Rabu (4/10/2023)

Baca Juga

Stasiun luar angkasa yang dibangun sendiri oleh Cina ini dikenal sebagai Tiangong atau Istana Surgawi. Fasilitas tersebut telah beroperasi penuh sejak akhir 2022 dengan menampung maksimal tiga astronot pada ketinggian orbit hingga 450 km.

Dengan berat 180 metrik ton setelah diperluas menjadi enam modul, Tiangong masih hanya 40 persen dari massa ISS yang dapat menampung tujuh astronot. Namun ISS yang telah mengorbit selama lebih dari dua dekade diperkirakan akan dinonaktifkan setelah 2030.