REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Pengusaha Muslim sekaligus mantan menteri perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi bersilaturrahim dengan Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy. Kiai Azaim merupakan salah satu cucu pahlawan nasional dan ulama besar NU, KHR As'ad Syamsul Arifin.
Dalam pertemuan ini, Lutfi minta didoakan Kiai Azaim dan ingin belajar bagaimana merajut tali persaudaraan antarsesama umat Islam.
"Mohon doanya kiai dan saya ingin belajar bagaimana merajut kesatuan umat kiai," ujar Lutfi di kediaman Kiai Azaim, Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Syafi'iyah Situbondo Jumat (6/10/2023).
Banyak hal yang dibahas Lutfi bersama Kiai Azaim, mulai dari masalah pendidikan, ukhuwah Islamiyah, hingga politik. Selain itu, mantan Kepala BKPM RI ini juga memastikan akan terus melakukan silaturrahim dengan Pondok Pesantren Sukorejo.
"Saya mau momen berikutnya, saya akan mampir lagi," ucap mantan dubes RI untuk Amerika Serikat ini.
Dalam silaturrahim kali ini, Lutfi juga menindaklanjuti program beasiswa kepada 50 santri yang diberikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Dia berharap, program beasiswa tersebut bisa membantu santri-santri berprestasi untuk melanjutkan pendidikannya.
Kiai Azaim menyambut baik kedatangan Lutfi bersama rombongannya dan berterimakasih atas bantuan yang diberikan Erick Thohir. Dia pun mendoakan Lutfi dan sahabatnya, Erick Thohir agar selalu diberi keberkahan dan segala harapannya terkabul, termasuk pada Pilpres 2024.
"Berkah," ucap Kiai Azaim usai membaca doa.
Setelah mengobrol bersama Kiai Azaim, Lutfi dan rombongannya kemudian melaksanakan Sholat Jumat di Masjid Jami' Ibrahimy yang berada di komplek pesantren. Usai sholat, Lutfi juga tak lupa untuk menziarahi makam pahlawan nasional KHR As'ad Syamsul Arifin yang berada di sebelah barat masjid.
Selain ada makam Kiai As'ad, di sana juga terdapat makam pendiri Pondok Pesantren Sukorejo, yaitu KHR Syamsul Arifin dan juga KHR Achmad Fawaid As'ad. Santri Sukorejo biasanya menyebut makam para muassis pesantren tersebut dengan Asta.
Di Asta itulah Lutfi bersama rombongannya mendoakan para ulama besar NU yang telah wafat tersebut. Doa dipimpin oleh sahabat Kiai Azaim, KH Muhammad Hisyam Fathul Arifin atau Gus Hisyam. Di pemakaman itu juga tampak puluhan santri Sukorejo yang juga mendoakan para guru mereka.