Selasa 10 Oct 2023 05:35 WIB

Bertemu Menlu Brasil, Retno Marsudi Sampaikan 6 Hal untuk Perkuat Kerja Sama Ekonomi

Enam hal itu mulai dari investasi hingga kerja sama inovasi dan ilmu pengetahuan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Menteri Luar Negeri Brasil Mauro Vieira dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memberikan keterangan pers bersama seusai melakukan pertemuan bilateral di gedung Kementerian Luar Negeri RI, Senin (9/10/2023).
Foto: Republika/ Kamran Dikarma
Menteri Luar Negeri Brasil Mauro Vieira dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memberikan keterangan pers bersama seusai melakukan pertemuan bilateral di gedung Kementerian Luar Negeri RI, Senin (9/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi telah melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Brasil Mauro Vieira di gedung Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Senin (9/10/2023). Pada kesempatan itu, Retno menyampaikan setidaknya enam hal, mulai dari investasi hingga kerja sama inovasi dan ilmu pengetahuan.

Retno mengatakan, kunjungan Vieira ke Indonesia tidak hanya penting bagi hubungan bilateral, mengingat kedua negara akan merayakan 70 tahun hubungan diplomatik. Menurut Retno, lawatan Vieira juga sangat penting bagi hubungan Brasil dengan ASEAN. Dalam kunjungannya, Retno dan Vieira juga melakukan pertemuan trilateral dengan Sekretaris Jenderal ASEAN Dr Kao Kim Hourn.

Baca Juga

“Mari saya mulai bagaimana pandangan Indonesia terhadap hubungan bilateral dengan Brasil. Indonesia dan Brasil adalah dua negara berkembang besar dari Global South dan anggota G20. Kolaborasi antara kedua negara kita akan memberikan kontribusi besar dalam dunia yang penuh ketidakpastian ini untuk membentuk agenda internasional dan untuk menyampaikan suara dan kepentingan negara-negara Global South,” kata Retno dalam konferensi pers bersama Vieira.

Retno mengungkapkan, Brasil dan mitra dan investor Amerika Latin terbesar di Indonesia. “Saya menyambut baik peningkatan perdagangan antara kedua negara,,” ucapnya.

Guna memperkuat kerja sama ekonomi, dalam pertemuan dengan Vieira, Retno menyampaikan bahwa pertama-tama sangat penting untuk memulai negosiasi Indonesia-MERCOSUR Comprehensive Partnership Economic Agreement. “Hambatan perdagangan harus dihapuskan,” ujar Menlu.

Kedua, Retno mendorong Brasil berinvestasi pada penanaman modal di Indonesia. Ketiga, meminta Brasil membuka akses terhadap produk makanan laut Indonesia. Keempat, mengembangkan produksi vaksin bersama untuk penyakit massal. Kelima, mendorong kerja sama di bidang energi terbarukan serta kolaborasi penelitian dalam peningkatan produksi biofuel.

“Keenam, mendorong kerja sama inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya untuk mendukung ketahanan pangan dan energi. Saya ingin menggarisbawahi bahwa ketahanan energi dan pangan harus menjadi prioritas dalam hubungan bilateral,” kata Retno.

“Selain itu, kerja sama di bidang kehutanan juga harus menjadi prioritas kedua negara. Indonesia dan Brasil termasuk negara yang memiliki kawasan hutan yang sangat luas,” tambah Menlu.

Sementara itu Mauro Vieira menyinggung tentang rencana aksi 2023-2026 yang telah ditandatangani Brasil dan Indonesia. “Rencana aksi baru ini akan memandu kerja sama bilateral kita di berbagai bidang seperti perdagangan dan investasi, energi terbarukan, pembangunan berkelanjutan, kesehatan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi. Dan seperti yang disampaikan Menteri Retno Marsudi, hal ini secara khusus akan memberikan lebih banyak ruang, ruang, dan keseimbangan perdagangan bilateral,” ucap Vieira.

Selain itu, Vieira menyoroti kepentingan Brasil dalam mendukung ketahanan pangan di Indonesia sebagai pemasok stok pangan yang dapat diandalkan. “Saya menyoroti potensi yang ditawarkan Brasil untuk memperluas ekspor daging ke Indonesia,” ujarnya.

Vieira pun menyampaikan kesiapan Brasil dalam membantu Indonesia terkait proses pemindahan ibu kota, khususnya berkenaan dengan infrastruktur. Brasil diketahui memindahkan ibu kotanya dari Rio de Janeiro ke Brasilia pada 1960.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement