Selasa 10 Oct 2023 23:58 WIB

Industri Pangan dan Pertanian Uni Emirat Arab Tawarkan 20 ribu Lowongan Kerja

Uni Emirat Arab membuka peluang di bidang pertanian

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Lahan pertanian. (Ilustrasi). Uni Emirat Arab membuka peluang di bidang pertanian
Lahan pertanian. (Ilustrasi). Uni Emirat Arab membuka peluang di bidang pertanian

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI – Uni Emirat Arab menggalakkan industri pangan dan pertanian dengan melakukan transformasi. Selama lima tahun ke depan, industri tersebut akan menawarkan 20 ribu peluang kerja. 

Tidak hanya itu, sektor ini diproyeksikan akan menambah dorongan sebesar 10 miliar dolar AS (Rp 156 triliun) terhadap perekonomian negara. 

Baca Juga

Lanskap yang berkembang pesat itu menawarkan berbagai peran, mulai dari ilmuwan pangan hingga ahli genetika, ahli gizi hingga petani tradisional, dan ahli teknologi pangan. 

"Pascapandemi, pemerintah telah memprioritaskan ketahanan pangan dan telah melakukan banyak hal untuk mendiversifikasi sumber dan proses rantai pasokannya. Selain itu, dengan meningkatnya pertanian vertikal dan akuaponik, industri ini akan mengalami transformasi besar, sehingga meningkatkan peluang kerja," kata Saleh Lootah, Ketua Kelompok Bisnis Manufaktur Makanan dan Minuman Uni Emirat Arab, dilansir Gulf News, Ahad (8/10/2023). 

Uni Emirat Arab juga melakukan peningkatan fokus pada produksi lokal dan transformasi untuk menjadi pusat pangan utama. 

"Konsumen menginginkan produk yang diproduksi secara lokal. Ada juga peningkatan minat terhadap e-commerce dan pembelian konvensional. Apapun yang bisa diproduksi secara lokal ditanam dan dikonsumsi di sini," jelas Lootah. 

Para pakar industri memperkirakan akan banyak peluang kerja baru di sektor ini. "Ke depannya, pekerjaan yang paling banyak diminati di sektor ini adalah ahli genetika, ahli gizi, orang yang mengembangkan sistem pertanian, insinyur pertanian, dan pakar teknologi pangan," kata Lootah.

Baca juga: Golongan Ini Justru akan Dilawan Alquran di Hari Kiamat Meski di Dunia Rajin Membacanya

Selain itu juga dilakukan peningkatan fokus pada penelitian baru dan pengembangan produk. 

Lulusan dengan pengalaman di bidang ilmu pangan dan teknologi pertanian akan sangat dibutuhkan dalam 2-3 tahun ke depan, dengan banyaknya warga Emirat yang bergabung dengan dunia kerja. 

Sekretaris Jenderal Kelompok Pangan dan Pertanian Uni Emirat Arab, Abdul Vaheed, menjelaskan, dalam pertanian tradisional, tenaga kerja petani (hewan dan tumbuhan) dan individu yang terlibat dalam budidaya ikan saat ini melakukannya untuk konsumsi pribadi atau komunitas. "Namun segmen ini pun mendapat banyak insentif dan dana dari pemerintah," ujarnya.      

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement