REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Survei Poltracking menempatkan nama Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) terkuat di Jawa Timur. Nama Erick unggul dengan 19,8 persen, disusul Mahfud MD (15,2 persen), Muhaimin Iskandar (14,7 persen), dan Khofifah Indar Parawansa (13,7 persen).
Menanggapi survei tersebut, Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Ernesto Maraden Sitorus, menilai wajar jika koalisi partai pendukung Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo tengah menggodok sosok yang tepat digandeng agar semakin kuat di Jawa Timur. Menurut dia, jika melihat peta dukungan dari tiga provinsi dengan jumlah pemilih suara terbanyak, Jawa Timur menjadi tempat perebutan suara untuk menentukan kemenangan.
Sebab, Prabowo unggul di Jawa Barat sedangkan Ganjar Pranowo unggul di wilayah Jawa Tengah. "Kalau melihat hasil survei terbaru Poltracking, Erick Thohir mengungguli nama-nama lainnya seperti Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar. Wajar kalau Erick Thohir unggul dari nama-nama lainnya karena beberapa faktor yang membuatnya didukung oleh pemilih Jawa Timur," kata Fernando kepada Republika.co.id, Rabu (11/10/2023).
Fernando mengatakan Erick Thohir sudah dianggap bagian dari NU dan sangat dekat dengan kiai sehingga membuatnya didukung warga Jawa Timur. Sebab, basis NU ada di wilayah tersebut. Kemudian dukungan dan kedekatan Erick Thohir dengan Gus Yaqut membuat para anggota Banser membuat Erick semakin dekat dengan generasi muda NU.
Selain itu, Erick yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI juga memperkuat dukungan para pecinta sepak bola kepada Erick Thohir. Apalagi, Erick berhasil membangun sepak bola Indonesia dan berhasil menang di ajang Sea Games serta berhasil mengantarkan klub sepak bola Indonesia di tingkat dunia.
"Jawa Timur sebagai daerah yang sangat fanatik terhadap sepak bola tentu sangat menghargai kerja keras Erick Thohir yang berhasil membangun sepak bola Indonesia. Keberhasilan Erick menempati posisi pertama pada hasil survei karena berhasil menarik hati warga Jawa Timur melalui kedekatannya dengan NU dan keberhasilan membangun sepak bola Indonesia," ujarnya.
Sebelumnya Direktur Riset Poltracking, Arya Budi mengatakan, pemilih yang merasa dekat dengan NU dan memilih Erick Thohir sebagai cawapres 20,8 persen. Angka ini jauh melewati raihan tokoh-tokoh NU lain di bursa cawapres. Seperti Mahfud MD 17,2 persen, Muhaimin Iskandar 16,7 persen, dan Khofifah Indar Parawansa 13,7 persen.
Arya menuturkan, Jawa Timur merupakan pusat gravitasi NU, sehingga menarik untuk dilihat preferensi cawapresnya. Khusus Jatim, ia menyampaikan, semakin menarik karena muncul empat nama yang memiliki kartu pencalonan sebagai cawapres potensial. Jadi, masih memungkinkan untuk dipilih baik Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.
Dalam survei ini, Poltracking menetapkan populasi survei pemilih yang ada di Jatim, baik berusia 17 tahun maupun sudah menikah. Pengambilan sampel ditetapkan secara Stratified Multistage Random Sampling.
Survei ini memiliki margin of error 3,1 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. Survei dilaksanakan secara wawancara langsung pada periode 25 September-1 Oktober 2023 melibatkan 1.000 responden.
Ikuti Whatsapp Channel Republika