REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta mengatakan, pihaknya pada 2024, fokus kepada proyek pembangunan MRT Fase 3 rute Cikarang-Balaraja dulu. Adapun proyek Fase 4 Fatmawati-Taman Mini Indonesia Indah (TMII) masih belum menjadi prioritas pada tahun depan.
"Saya sih masih fokus Fase 3 ya tahun depan, mudah-mudahan terjadi. Tahun depan minimal final siklus. Kalau Fase 4 saya serahkan ke (Pemprov) DKI," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat kepada Republika.co.id di sela rapat pembahasan dan pendalaman fraksi mengenai Raperda APBD 2024 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10/2023).
Tuhiyat mengatakan, Fase 4 MRT Jakarta masih dalam kajian yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Nantinya, jika hasilnya sudah selesai maka akan diserahkan kepada PT MRT Jakarta. Baru setelah itu, pihaknya akan memprosesnya.
"MRT belum (mengkaji Fase 4), karena kan (Pemprov) DKI dulu, nanti begitu DKI selesai ngasih mandat ke MRT, baru kita lakukan," ujar Tuhiyat.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pembangunan angkutan massal perkotaan Fase 3 dan Fase 4 akan dibangun pada 2024. "Ya, MRT Fase 3 dan 4 akan dibuat barengan pada 2024," kata Heru di Jakarta Barat, Senin (27/2/2023).
Heru telah melakukan penandatanganan kesepakatan (MoU) bersama Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil terkait pembangunan MRT Jakarta fase 3 East-West koridor Cikarang-Jakarta-Balaraja di Gedung Sate, Kota Bandung, Provinsi Jabar pada Jumat (17/2/2023).
Kedua gubernur tersebut sepakat untuk mengerjakan stage 1 rute Tomang, Jakarta Barat-Medan Satria, Kota Bekasi. Karena alasan itulah, kerja sama tersebut dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto.
"Saya hadir di sini untuk memastikan saya Pj Gubernur DKI dengan Gubernur Jawa Barat untuk komitmen bisa membangun transportasi berbasis kereta api yaitu MRT. Kita komitmen di 2024, insya Allah sudah mulai pembangunan," kata Heru kepada wartawan di Gedung Sate pada Jumat.