REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih kepala timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) menyelipkan beberapa pemain muda ke dalam skuad Garuda senior dalam laga melawan Brunei Darussalam pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (12/10/2023). Ada dua pemain muda, yakni Hokky Caraka (19 tahun) dan Dzaky Asraf (20).
Kehadiran dua pemain tersebut menunjukkan bahwa pelatih asal Negeri Ginseng Korea Selatan ini terus memantau perkembangan pemain muda Indonesia untuk terus mencari stok pemain. Hal ini juga seusai harapan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir agar Indonesia punya banyak lapisan pemain yang diap membela Merah-Putih.
"Hadirnya Hokky Caraka dan Dzaky Asraf setidaknya menunjukkan bahwa STY terus memantau perkembangan pemain-pemain muda sebagai upaya menambah stok untuk timnas," kata pengamat sepak bola Kesit Budi Handoyo saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (13/10/2023).
Dalam laga ini, Indonesia tidak diperkuat oleh bek naturalisasi Jordi Amat, Yance Sayuri, dan Ivar Jenner. Lalu Marcelino Ferdinan dan Edo Febriansyah tidak dalam kondisi terbaik. Marcelino dalam pemulihan hamstringnya. Edo mengalami masalah di pergelangan kaki. Sebagai penggantinya, Shin memanggil Fachruddin Aryanto, Dzaky Asraf, dan Hokky Caraka.
Menurut Kesit, semakin banyak pemain timnas yang kualitasnya merata di semua lini, akan sangat baik untuk Indonesia. Dengan begitu pelatih memiliki banyak pilihan.
"Debut Hokky Caraka di timnas senior tak lepas dari keberanian STY yang melihat potensi pemain tersebut. Termasuk juga memanggil pemain muda lainnya, Dzaky Asraf, ke timnas senior. Kendati tak diturunkan, STY juga melihat potensi bagus pada Dzaky. Dia hanya menunggu kesempatan saja utk diturunkan," ungkapnya.
Kemenangan 6-0 atas Brunei pada leg pertama, menurut Kesit, membuka lebar peluang Indonesia lolos ke babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 nanti.
"Peluang lolos Indonesia ke babak kedua sangat besar. Pertandingan kedua di kandang Brunei hanya perlu hasil imbang. Melihat kekuatan timnas, kans untuk kembali meraih kemenangan sekaligus menetapkan maju ke babak berikutnya sangat besar," kata dia.
Kesit juga menyambut baik akan diterapkannya sistem VAR pada bulan Februari tahun depan di Liga 1. "Positif. Artinya, Ketua Umum PSSI benar-benar memenuhi janjinya utk menerapkan VAR di Liga."
"Harapannya, dengan adanya VAR dapat meminimalisir kejadian atau keputusan-keputusan kontroversi wasit di lapangan yang mengundang protes," kata Kesit.