Jumat 13 Oct 2023 11:35 WIB

Harga Gabah Tinggi, Jokowi: Semua Petani Senang

Jokowi mengakui ada penurunan jumlah produksi akibat dampak super El Nino.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Fuji Pratiwi
Presiden Joko Widodo saat meninjau panen raya di Subang, Jawa Barat.
Foto: Setpres RI
Presiden Joko Widodo saat meninjau panen raya di Subang, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani saat ini sangat baik, yakni mencapai Rp 7.400 per kilogram. Hal ini disampaikannya saat menghadiri panen raya padi di Jalan PLTU Indramayu, Desa Karanglayung, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (13/10/2023).

"Harga gabahnya sekarang senang semua petani, Rp 7.300, Rp 7.400, Rp 7.200 ya semua petani senang. Tapi ada yang enggak senang, konsumennya," kata Jokowi dalam keterangannya.

Baca Juga

Menurut dia, hasil panen raya kali ini cukup baik. Jokowi pun mengapresiasi penerapan teknik irigasi lahan pertanian, baik di Indramayu maupun Subang.

"Ya baik ini, kalau kemarin di Subang, di Indramayu saya kira karena memang ini irigasi teknisnya masih sangat bagus," ujar dia.

Tiap-tiap satu hektare lahan pertanian, lanjut Jokowi, bisa menghasilkan delapan hingga sembilan ton beras. "Ini saya tadi tanyakan kepada petani satu hektare bisa delapan hingga sembilan ton, rata-rata 8,6 ton per hektare," lanjutnya.

Jokowi mengatakan, kehadirannya di panen raya kali ini untuk memastikan bahwa produksi padi masih baik. Kendati demikian, ia mengakui ada penurunan jumlah produksi akibat dampak super El Nino.

"Ini yang saya melihat ke bawah itu untuk memastikan produksi itu masih baik, tapi memang turun karena super El Nino, tapi masih baik. Jadi jangan nanti kita terkondisikan wah kelihatan ngeri sekali, produksi masih baik tetapi memang terganggu sedikit oleh super El Nino," kata dia.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, cadangan beras di Bulog saat ini sebanyak 1,7 juta ton. Selain itu, pemerintah juga akan mengimpor sekitar 600 ribu ton beras. Dengan demikian, Jokowi memastikan cadangan pangan nasional akan tetap aman.

"Artinya cadangan pangan kita kondisinya aman, tapi memang kita tetap butuh beras ini juga untuk masuk ke pasar agar harga bisa turun sedikit demi sedikit," jelas dia.

Dalam panen raya kali ini turut dihadiri Plt Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement