Jumat 13 Oct 2023 15:05 WIB

Access Controller Sony PlayStation Mudahkan Difabel Bermain Video Game

Access controller merupakan gadget berbentuk bundar dan dapat disesuaikan.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Friska Yolandha
Martin Shane menggunakan pengontrol Sony Access, kiri, untuk memainkan video game di kantor pusat Sony Interactive Entertainment Kamis, 28 September 2023, di San Mateo, California
Foto: AP Photo/Godofredo A. Vásquez
Martin Shane menggunakan pengontrol Sony Access, kiri, untuk memainkan video game di kantor pusat Sony Interactive Entertainment Kamis, 28 September 2023, di San Mateo, California

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bermain gim video telah lama menjadi tantangan bagi penyandang disabilitas. Hal itu terutama karena pengontrol standar untuk PlayStation, Xbox, atau Nintendo mungkin sulit, atau bahkan tidak mungkin, untuk digunakan oleh orang-orang dengan mobilitas terbatas. 

Hilangnya kemampuan untuk bermain gim tidak hanya berarti hilangnya hobi favorit, tetapi juga dapat memperburuk isolasi sosial di komunitas yang sudah mengalaminya dengan tingkat yang jauh lebih tinggi dibandingkan populasi umum. 

Baca Juga

Dilansir AP, Jumat (13/10/2023), sebagai bagian dari upaya industri gim untuk mengatasi masalah ini, Sony telah mengembangkan Access controller untuk PlayStation bekerja dengan masukan dari penyandang disabilitas karena kecelakaan Paul Lane (52 tahun) dan konsultan aksesibilitas lainnya. Ini merupakan tambahan terbaru pada pasar pengontrol yang dapat diakses, yang kontributornya berkisar dari Microsoft hingga perusahaan rintisan dan bahkan penghobi printer 3D. 

Lane menggunakan mulut, pipi, dan dagunya untuk menekan tombol dan memandu mobil virtualnya mengelilingi arena pacuan kuda “Gran Turismo” di PlayStation 5. Begitulah cara dia bermain selama 23 tahun terakhir, setelahnya kecelakaan mobil membuatnya tidak bisa menggunakan jari-jarinya. 

Mengesampingkan pengontrol tradisional, Lane beralih ke Access. Ini adalah gadget bulat dan dapat disesuaikan. 

Access bisa diletakkan di atas meja atau....

 

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement