REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bermain gim video telah lama menjadi tantangan bagi penyandang disabilitas. Hal itu terutama karena pengontrol standar untuk PlayStation, Xbox, atau Nintendo mungkin sulit, atau bahkan tidak mungkin, untuk digunakan oleh orang-orang dengan mobilitas terbatas.
Hilangnya kemampuan untuk bermain gim tidak hanya berarti hilangnya hobi favorit, tetapi juga dapat memperburuk isolasi sosial di komunitas yang sudah mengalaminya dengan tingkat yang jauh lebih tinggi dibandingkan populasi umum.
Dilansir AP, Jumat (13/10/2023), sebagai bagian dari upaya industri gim untuk mengatasi masalah ini, Sony telah mengembangkan Access controller untuk PlayStation bekerja dengan masukan dari penyandang disabilitas karena kecelakaan Paul Lane (52 tahun) dan konsultan aksesibilitas lainnya. Ini merupakan tambahan terbaru pada pasar pengontrol yang dapat diakses, yang kontributornya berkisar dari Microsoft hingga perusahaan rintisan dan bahkan penghobi printer 3D.
Lane menggunakan mulut, pipi, dan dagunya untuk menekan tombol dan memandu mobil virtualnya mengelilingi arena pacuan kuda “Gran Turismo” di PlayStation 5. Begitulah cara dia bermain selama 23 tahun terakhir, setelahnya kecelakaan mobil membuatnya tidak bisa menggunakan jari-jarinya.
Mengesampingkan pengontrol tradisional, Lane beralih ke Access. Ini adalah gadget bulat dan dapat disesuaikan.
Access bisa diletakkan di atas meja atau....