REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- David Beckham menanggapi kabar yang menyebutkan dirinya telah mengadakan pembicaraan dengan Sheikh Jassim bib Hamad Al Thani dalam upaya proses akusisi Manchester United. Sheikh Jassim bersaing dengan konglomerat Inggris Sir Jim Ratcliffe dalam upaya akuisisi. Namun hingga kini belum ada kesepakatan apapun dengan keluarga Glazer.
Glazer belum menentukan pilihan siapa di antara Sheikh Jassim dan Sir Jim yang akan mengambil alih MU selanjutnya. Meskipun berbagai tawaran dilakukan oleh kedua pihak sejak November tahun lalu.
Dan laporan pada awal pekan ini mengeklaim bahwa Beckham akan menjadi duta besar MU jika konglomerat asal Qatar Sheikh Jassim memenangkan persaingan. Beckham tampak mengisyaratkan mendukung Sheikh Jassim setelah menghadiri Grand Prix Qatar akhir pekan lalu.
Namun Beckhan mengklarifikasi rumor tersebut. Ia mengaku belum melakukan diskusi langsung dengan Sheikh Jassim. Kendati demikian mantan pemain MU ini mengakui mempunyai hubungan jangka panjang dengan Qatar karena keterlibatannya dengan PSG.
"Akan ada pengambilalihan, ini waktu yang tepat. Kita semua mempunyai pendapat masing-masing tentang siapa yang harus mengambil alih, tapi menurut saya ini adalah tentang siapa yang paling peduli dengan klub dan akan membawa klub kembali ke tempat yang seharusnya," ujarnya dilansir dari Mirror, Jumat (13/10/2023).
Beckham yang juga pemilik klub MLS Inter Miami mengatakan semua orang tahu dirinya adalah penggemar MU. Ia juga vokal dengan situasi yang terjadi di tubuh klub. Kepedulian itu karena Beckham tumbuh di MU sejak usia muda dengan stabilitas, pelatih dan pemilik yang sama.
Ia menegaskan Setan Merah akan selalu menjadi salah satu klub terbesar di dunia. Namun saat ini stabilitas mereka sedang terganggu. Beckham ingin mengembalikan stabilitas yang bagus lagi untuk MU.
"Saya ingin melihat kelompok pemilik yang akan membawa klub kembali ke keadaan seharusnya. Saya tidak mengatakan pemilik masa lalu telah melakukan pekerjaan buruk namun ini adalah waktu yang tepat bagi orang lain untuk mengambil alih," katanya.