Ahad 15 Oct 2023 07:29 WIB

Menhub Minta Feeder LRT Palembang Tambah Rute untuk Permudah Akses Warga 

Feeder yang tersedia saat ini relatif terlalu jauh, sehingga waktu tempuh pun lama.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas mengendarai mobil listrik pada uji coba angkutan Feeder LRT dan Bus Rapid Transit (BRT) berbasis mobil listrik di halaman Asrama Haji Palembang, Sumatra Selatan, Sabtu (27/8/2022).
Foto: ANTARA/Feny Selly
Petugas mengendarai mobil listrik pada uji coba angkutan Feeder LRT dan Bus Rapid Transit (BRT) berbasis mobil listrik di halaman Asrama Haji Palembang, Sumatra Selatan, Sabtu (27/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pada Sabtu (14/10/2023) meninjau layanan angkutan massal di Kota Palembang, Sumatra Selatan. Usai peninjauan, ia meminta agar dilakukan optimalisasi layanan angkutan pengumpan atau feeder LRT, yang akan hadir di wilayah yang belum terlayani dalam rangka memaksimalkan muatan penumpang.

"Kami akan melakukan penataan ulang rute angkutan feeder LRT. Kita upayakan layanan feeder akan hadir di tiga tempat yang sebelumnya tidak dilayani yaitu di Plaju, Sekip dan Bumi Sriwijaya. Titik-titik itu merupakan yang konsentrasi penduduknya banyak," kata Budi dalam keterangan resminya, Sabtu (14/10/2023). 

Baca Juga

Budi menilai, rute feeder akan terus ditingkatkan pelayanannya. Sebab, yang feeder yang tersedia saat ini relatif terlalu jauh, sehingga waktu tempuh dari satu titik ke titik lain terlalu lama. 

"Oleh karenanya kita akan membuat feeder-feeder ini fokus untuk mengoptimalkan pelayanan LRT. Nanti rutenya bisa bertambah, tetapi juga bisa menghilangkan rute yang tidak maksimal," kata Budi. 

Budi menambahkan, Palembang merupakan kota yang memiliki angkutan umum massal yang lengkap. Oleh sebab itu, pemerintah menginginkan agar masyarakatnya sehari-hari dapat menggunakan angkutan umum massal dan meninggalkan kendaraan pribadi.

Penanggung Jawab Gubernur Sumatra Selatan, Agus Fatoni, menuturkan, pemerintah baik pusat maupun daerah memberikan atensi terhadap pembangunan transportasi ini sehingga memudahkan masyarakat melakukan aktivitas juga mendorong perekonomian di Sumsel. Ia pun turut mengajak masyarakat Sumatra Selatan untuk menggunakan angkutan umum.

"Mari kita satukan langkah kita untuk mewujudkan transportasi publik lebih baik yang Alhamdulillah didukung oleh pemerintah pusat, dan kita harus melakukan kegiatan-kegiatan dengan mengutamakan dengan transportasi publik yang telah dibangun," kata Agus dalam kesempatan sama. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement