Senin 16 Oct 2023 06:12 WIB

Dampak El Nino, BMKG Ungkap Potensi Kekeringan dan Kebakaran di Bandung Raya

Musim kemarau pada tahun ini lebih kering dibandingkan kondisi normal.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Friska Yolandha
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung mengungkapkan musim kemarau yang terjadi di Bandung Raya diperkirakan berlangsung lebih lama.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung mengungkapkan musim kemarau yang terjadi di Bandung Raya diperkirakan berlangsung lebih lama.

REPUBLIKA.CO.ID, Bandung -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung mengungkapkan musim kemarau yang terjadi di Bandung Raya diperkirakan berlangsung lebih lama. Kondisi musim kemarau ini dipengaruhi oleh El Nino yang membuat lebih kering.

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengimbau seluruh masyarakat mengantisipasi dampak musim kemarau tahun 2023. Sebab, musim kemarau diprediksi lebih kering dibandingkan kondisi normal.

Baca Juga

"BMKG mengimbau kepada institusi terkait dan seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau," ucap dia, Senin (16/10/2023).

Ia mengatakan langkah antisipasi harus dilakukan untuk mengurangi dampak musim kemarau seperti potensi kekeringan serta meningkatnya potensi kebakaran. Rahayu mengatakan diperlukan upaya untuk mengurangi risiko bencana seperti kekeringan, kekurangan air bersih dan gagal panen yang dapat menganggu ketahanan pangan. Serta antisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan.