REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Pembalap Repsol Honda (HRC) Marc Marquez mengatakan, performanya di MotoGP Indonesia yang digelar di Sirkuit Internasional Mandalika, Ahad (15/10/2023), berlangsung rumit. Ini menyusul kecelakaan yang ia alami dan tak mampu menyelesaikan balapan (DNF).
“Akhir pekan dimulai dengan cara yang baik, tapi hari demi hari menjadi lebih rumit. Pada balapan Ahad, saya tetap tenang, saya sedikit kehilangan posisi, namun saya tidak panik. Tujuannya adalah untuk menyelesaikan balapan dan saya berkendara dengan pemikiran ini,” kata Marquez dalam keterangan resmi HRC, Senin (16/10/2023).
Adapun Marquez terjatuh pada lap ketujuh. Ia memulai balapan di 10 besar dan berjuang untuk mempertahankan tempatnya sebelum terjatuh.
“Sayangnya, pada satu titik di Tikungan 13 saya kehilangan bagian depan dan tidak bisa menyelamatkannya. Kecelakaan yang sulit untuk dipahami, tapi kami harus bangkit dan mulai memikirkan (MotoGP) Australia,” ujar juara dunia delapan kali itu menambahkan.
Nasib sial juga dialami oleh rekan satu tim Marquez, Joan Mir, yang sama-sama mengalami kecelakaan dan DNF. Berbeda dengan Marquez yang jatuh di awal balapan, Mir crash saat bersaing untuk masuk ke 10 besar pada lap 12.
Sebelum keluar dari trek, Mir terlihat tengah berjuang melakukan comeback yang kuat setelah melaju dari posisi ke-19 di grid hingga ke posisi ke-11.
Mir pun dianggap mampu melahap lap secara konsisten dan membuat kemajuan yang mengesankan. Kecepatannya tampak cukup kuat untuk menantang enam besar.
“Saya terjatuh, tapi saya bisa melihat beberapa potensi hari ini. Ini adalah poin positif. Saya senang untuk ini, tapi jelas tidak senang terjatuh,” kata Mir.
Sementara itu, putaran ke-16 MotoGP 2023 akan bergulir di Sirkuit Phillip Island, akhir pekan mendatang.
“Sekarang kami akan langsung menuju Phillip Island, trek yang sangat saya sukai, jadi mudah-mudahan kami bisa lebih cepat di sana dan terus berkembang,” ujar Mir menegaskan.