REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir dinilai merupakan calon wakil presiden (cawapres) potensial saat ini. Pasalnya, Erick merupakan simbol representasi keberlanjutan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Erick Thohir punya keunggulan sebagai simbol representasi keberlanjutan Jokowi di Koalisi Indonesia Maju," kata peneliti Polling Institute, Kennedy Muslim dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (17/10/2023).

Anggapan Erick sebagai simbol keberlanjutan Jokowi bukan tanpa alasan. Ketua umum PSSI tersebut selama ini memang dikenal sebagai pemimpin andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi karena kerap mendapatkan penugasan khusus.

Terbaru, Erick diberi amanah menjadi Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) ad interim menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan yang menjalani perawatan. Tak hanya itu, Erick juga turut mendapat tugas penting, seperti saat ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Tim Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Kennedy menyebut, relasi Erick dengan Jokowi merupakan modal yang bagus. Sebab, Erick berpotensi besar mendapat dukungan masif dari basis-basis pemilih Jokowi. "Kedekatannya dengan Presiden Jokowi yang tentu diperhitungkan oleh pemilih Jokowi," ucap Kennedy.

Oleh karena itu, ia menilai, Erick sangat tepat jika dipilih mendampingi calon presiden (capres) Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Pasalnya, Erick akan sangat membantu Prabowo untuk dapat meraup suara pendukung Jokowi.

Terlebih, keduanya merupakan sesama pembantu Jokowi di kabinet. Maka dari itu, duet Prabowo dan Erick dinilai tepat untuk melanjutkan program pemerintahan Jokowi ke depan. "Erick pantas mendampingi Prabowo untuk meneruskan keberlanjutan legacy program-program pemerintahan Jokowi," kata Kennedy.

Ikuti Whatsapp Channel Republika