Selasa 17 Oct 2023 17:11 WIB

Gibran Tegaskan Masih Kader PDIP di Tengah Isu Ada Bakal Cawapres yang akan 'Di-Golkarkan'

Agung Laksono mendengar ada slot bakal cawapres Prabowo dari Partai Golkar.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyalami relawan saat menghadiri pembukaan Rakernas 6 Projo di Indonesia Arena GBK, Jakarta, Sabtu (14/10/2023). Rakernas yang bertema Suara Rakyat Penentu Kemenangan 2024 tersebut akan mengumumkan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden Republik Indonesia pada pemilu 2024 mendatang.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyalami relawan saat menghadiri pembukaan Rakernas 6 Projo di Indonesia Arena GBK, Jakarta, Sabtu (14/10/2023). Rakernas yang bertema Suara Rakyat Penentu Kemenangan 2024 tersebut akan mengumumkan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden Republik Indonesia pada pemilu 2024 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --  Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menegaskan, bahwa dirinya masih menjadi kader PDIP di tengah munculnya sejumlah isu yang menyatakan dirinya akan merapat ke partai politik lain. Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dibacakan kemarin, membuka pintu bagi Gibran untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) meski belum berusia 40 tahun. 

"Iya (tetap di PDIP)," katanya di Solo, Jawa Tengah, Selasa (1710/2023).

Baca Juga

Termasuk mengenai isu yang menyatakan segera merapat ke Partai Golkar setelah keluarnya putusan MK yang menerima salah satu gugatan soal batas usia capres-cawapres, ia meminta awak media menanyakan kepada pihak yang menyebarkan berita tersebut.

 "Tanya Jakarta, tanya yang bikin isu," katanya. 

Meski demikian, ia memastikan memiliki komunikasi yang baik dengan Partai Golkar, termasuk dengan partai politik yang lain. "Kalau komunikasi saya pasti komunikasi. Saya kan harus jaga silaturahim dengan siapa pun," katanya. 

Namun ia menegaskan komunikasi yang dimaksud tidak berkaitan dengan capres-cawapres untuk Pemilu 2024. Begitu pula mengenai isu pinangan dari Partai Gerindra kepada Gibran, ia enggan memberikan jawaban pasti.

"Nanti ya," katanya.

Disinggung mengenai hubungannya dengan PDIP, menurut dia, masih terjalin dengan baik. Bahkan dalam waktu dekat ia akan bertemu dengan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta. Mengenai tujuan dari pertemuan tersebut apakah akan membahas mengenai putusan MK, ia enggan menyampaikan kepada awak media. 

"Lihat saja besok. Kita lihat hasil diskusi besok," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement