Selasa 17 Oct 2023 22:20 WIB

Curah Hujan Tinggi, 11 Desa di Aceh Singkil Kebanjiran

Peristiwa banjir di Aceh Singkil mulai terjadi pada Senin (16/10/2023) pagi.

Seorang warga duduk di rumahnya yang terendam banjir di Aceh. Sebanyak 11 gampong atau desa di Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, dilaporkan masih terendam banjir.
Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Seorang warga duduk di rumahnya yang terendam banjir di Aceh. Sebanyak 11 gampong atau desa di Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, dilaporkan masih terendam banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan sebanyak 11 gampong atau desa di Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, dilaporkan masih terendam banjir. Hal ini dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi.

“Kondisi saat ini, banjir masih terjadi di 11 desa dalam Kecamatan Singkil dengan ketinggian air mulai 30-60 sentimeter,” kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas di Banda Aceh, Selasa (17/10/2023) malam.

Baca Juga

Dia menjelaskan peristiwa banjir di Aceh Singkil mulai terjadi pada Senin (16/10/2023) pagi. Awalnya banjir dengan ketinggian air antara 50-70 cm merendam Gampong Pea Bumbung, Ujung Bawang, Rantau Gedang, Teluk Ambun, Teluk Rumbia, Kuta Simboling, Suka Makmur, dan Gampong Takal Pasir.

Kemudian per hari ini, BPBD Aceh Singkil mencatat banjir meluas ke tiga gampong lain di Kecamatan Singkil, yakni Gampong Pemuka, Gampong Ujung dan Gampong Pasar. “Banjir diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Singkil,” ujarnya.

Selain merendam rumah penduduk, kata dia, banjir juga merendam jalan penghubung antar gampong di wilayah itu, serta merendam fasilitas umum, sekolah dasar, taman kanak-kanak, masjid, balai pertemuan, puskesmas pembantu (pustu). Data sementara BPBD Aceh Singkil, korban terdampak sebanyak 4.197 jiwa dalam 1.423 Kepala Keluarga. Untuk sementara warga yang mengungsi sebanyak 10 jiwa, dan masih dilakukan pendataan.

“Tidak ada korban jiwa. BPBD Aceh Singkil menurunkan tim reaksi cepat ke lokasi, guna untuk dilakukan pemantauan dan pendataan,” ujarnya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut lima kabupaten di Provinsi Aceh berstatus siaga banjir yang dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari ke depan, di tengah kondisi Aceh mulai memasuki musim penghujan. Prakirawan BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Nofrida Handayani Sodik mengatakan dari 23 kabupaten/kota di Aceh, lima di antaranya berstatus siaga banjir dalam beberapa hari ke depan yakni Aceh Singkil, Aceh Tamiang, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, dan Aceh Tengah.

“Ada (daerah siaga banjir), untuk hari ini di wilayah Aceh Tengah dan Aceh Singkil,” kata Nofrida, Senin (16/10/2023).

Menurut dia, saat ini Aceh sudah memasuki musim penghujan. BMKG memperkirakan, normalnya puncak musim hujan pada Desember-Februari, setelah itu mulai memasuki musim peralihan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement