REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dengan isu perubahan iklim dan pencemaran lingkungan yang kian parah, sangat penting bagi wisatawan untuk memperhatikan aktivitasnya saat melancong. Jangan sampai, liburan yang dilakukan justru merusak lingkungan atau berimbas buruk untuk perubahan iklim.
Pakar perjalanan ramah lingkungan Juliet Kinsman, mengumpulkan sejumlah saran yang berguna supaya wisatawan bisa tetap bersikap positif saat bepergian. Bukan hanya membatasi emisi karbon, tetapi juga sejumlah hal berikut, dikutip dari laman Standard, Kamis (19/10/2023).
1. Terbang lebih sedikit
Mengurangi jumlah penerbangan termasuk cara menjaga alam, sebab menekan emisi karbon. Daripada memilih naik pesawat terlalu sering dalam perjalanan singkat, pertimbangkan untuk naik moda transportasi lain atau tinggallah di suatu destinasi dalam jangka waktu lebih lama.
2. Bijak memilih waktu liburan
Ketika suatu destinasi mengalami lonjakan pengunjung di musim puncak liburan, itu bisa berimbas buruk pada sumber daya lokal, seperti kondisi air, infrastruktur, dam pembuangan limbah. Ada baiknya melancong di luar musim liburan untuk meringankan beban komunitas lokal itu.
Bagi orang tua yang terikat dengan waktu liburan sekolah anak atau hari kerja, bisa menyiasati itu dengan memilih destinasi yang tidak biasa. Daripada bertandang ke lokasi liburan mai stream, coba pilih lokasi yang tak terlalu ramai tapi tetap nyaman untuk liburan keluarga.
3. Hindari pemakaian plastik
Persiapan yang matang saat akan melancong bisa menghindarkan pemakaian plastik sekali pakai. Misalnya, membawa botol air minum sendiri yang bisa diisi ulang ketika bepergian, daripada membeli air kemasan dalam botol yang nantinya kemasannya pun akan dibuang.
4. Dukung pelestarian lingkungan
Ada paket wisata yang sudah termasuk kegiatan sukarela yang berbasis pelestarian lingkungan. Misalnya, paket yang melibatkan pelancong dalam kegiatan konservasi alam, seperti reboisasi, peternakan serangga untuk ketahanan pangan, hingga penelitian spesies langka.
5. Berpartisipasi jaga kebersihan
Tidak ada salahnya melancong sambil membawa perlengkapan yang tepat untuk memungut sampah di sepanjang pantai, jalur pendakian, dan saluran air. Ini memungkinkan seseorang menikmati aktivitas liburan sambil menunjukkan kecintaannya terhadap alam.
6. Berdayakan warga lokal
Kerugian dan kerusakan akibat krisis iklim telah berdampak pada banyak orang. Pelancong bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di destinasi yang dituju dengan berbelanja di warga lokal, utamanya di destinasi yang rentan terhadap perubahan iklim.
7. Tekan keinginan konsumerisme
Habiskan waktu berkualitas bersama teman dan keluarga saat berlibur, bukan semata-mata terkait dengan hal yang berbau konsumerisme. Interaksi menyenangkan dengan teman perjalanan akan jauh lebih berkesan daripada barang-barang fashion yang dibeli.
8. Refleksi perjalanan
Luangkan waktu 10 menit di akhir setiap hari perjalanan untuk merenung. Refleksikan hal-hal yang dijumpai dan pengalaman melancong, juga dampaknya terhadap lingkungan. Renungkan pilihan transportasi dan cara bepergian. Pikirkan kembali makanan dan semuanya.
Pikirkan soal penggunaan energi, seperti AC atau alat pemanas. Saat melakukan refleksi ini, kesadaran akan dampak yang dilakukan, baik itu negatif dan positif, akan tumbuh. Kemudian, seseorang bisa mengambil tindakan, mana yang perlu diperbaiki di masa mendatang.