Jumat 20 Oct 2023 13:19 WIB

Pendaftaran Anies Telat karena Padat Massa Pendukung, KPU: Kami Memaklumi

Pasangan Anies-Cak Imin terlambat sejam lebih ketika mendaftar ke KPU, Kamis.

Rep: Febryan A/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua KPU Hasyim Asyari memberikan keterangan di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (18/8/2023). Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan sebanyak 9.925 bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPR RI dalam daftar calon sementara (DCS) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sebanyak 9.925 nama yang sudah ditetapkan dalam DCS tersebut akan diumumkan pada 19 Agustus hingga 23 Agustus 2023.
Foto: Prayogi/Republika
Ketua KPU Hasyim Asyari memberikan keterangan di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (18/8/2023). Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan sebanyak 9.925 bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPR RI dalam daftar calon sementara (DCS) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sebanyak 9.925 nama yang sudah ditetapkan dalam DCS tersebut akan diumumkan pada 19 Agustus hingga 23 Agustus 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menyebut, pihaknya memaklumi pasangan capres-cawapres Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar terlambat datang mendaftar ke kantor KPU RI karena perjalanannya terhalang massa pendukung sendiri. Dia juga memaklumi kerumunan massa pendukung itu sampai membuat salah satu pagar KPU rusak. 

"Kami memaklumi atau memahaminya gini, pendaftaran capres-cawapres itu kan cuma lima tahun sekali. Jadi, kadang-kadang kegembiraan masyarakat itu tidak bisa kita bendung," kata Hasyim kepada wartawan di Jakarta, dikutip Jumat (20/10/2023). 

Menurut Hasyim, tindakan sejumlah pendukung Anies yang berdesak-desakkan di depan pagar KPU pada Kamis (19/10/2023) itu bukan aksi anarkis. Menurut dia, kejadian tersebut sesuatu yang wajar. 

"Saya kira, ini bukan soal anarkis. Dorong-dorongan, desak-desakkan kan kalau ada sesuatu yang terdorong pagarnya lepas wajar-wajar saja," ujarnya. 

Hasyim menambahkan, pihaknya memahami bahwa para pendukung Anies dan Muhaimin (Cak Imin) itu tidak punya niat buruk untuk merusak fasilitas KPU. Mereka diyakini hanya bergembira merayakan kedatangan Anies dan Imin yang tiba di kantor KPU RI untuk mendaftar. 

Sebelumnya, pendaftaran Anies dan Imin sebagai pasangan capres-cawapres Pilpres 2024 di kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, terlambat sekitar satu jam. Anies-Imin dan elite partai pengusungnya dijadwalkan mendaftar pada Kamis pukul 08.00 WIB, tapi mereka baru tiba di jalan depan Kantor KPU RI sekitar pukul 09.00 WIB. 

Mereka semakin terlambat masuk ke halaman KPU dan ruang pendaftaran karena mobil yang ditumpangi terhalang ratusan pendukung telah memadati Jalan Imam Bonjol. Bahkan, salah satu kader Partai Nasdem sampai harus memohon lewat pengeras suara agar massa membukakan jalan bagi Anies-Imin. 

Elite partai pengusung satu per satu akhirnya bisa masuk halaman Kantor KPU RI. Lalu disusul oleh Imin. Adapun Anies masuk paling terakhir sekitar pukul 09.45 WIB. Dalam pidato singkatnya dalam ruang pendaftaran, Anies menyampaikan permohonan maaf karena pihaknya terlambat. 

"Kami memang berencana tiba pukul 08.00 WIB, tapi lalu lintas macet, bukan hanya lalu lintas kendaraan, tapi juga lalu lintas orang. Karena itu, kami mohon maaf kami datang terlambat," ujar eks gubernur DKI Jakarta itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement