Sabtu 21 Oct 2023 16:00 WIB

Usai Golkar Usung Gibran Jadi Cawapres, BEM SI Segera Demo Lagi

Sebelumnya, ribuan mahasiswa BEM SI menggelar demonstrasi tolak politik dinasti.

Rep: Eva Rianti/ Red: Endro Yuwanto
Massa dari Aliansi BEM SI menggelar aksi Geruduk Istana di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Jumat (20/10/2023). Aksi untuk memberikan evaluasi sembilan tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Para mahasiswa juga menyoroti sejumlah permasalahan yang terjadi selama ini. Aksi tersebut berlangsung hingga malam hari, massa aksi membubarkan diri sekitar pukul 20.00 WIB
Foto: Republika/Thoudy Badai
Massa dari Aliansi BEM SI menggelar aksi Geruduk Istana di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Jumat (20/10/2023). Aksi untuk memberikan evaluasi sembilan tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Para mahasiswa juga menyoroti sejumlah permasalahan yang terjadi selama ini. Aksi tersebut berlangsung hingga malam hari, massa aksi membubarkan diri sekitar pukul 20.00 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan melakukan demonstrasi lanjutan untuk menolak politik dinasti. Hal itu menanggapi adanya putusan partai politik yang mengusung Wali Kota Solo yang juga putra sulung Presiden RI Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapres Prabowo Subianto.

 

Baca Juga

Koordinator Pusat BEM SI Hilmi Ash Shidiqi mengaku kecewa dengan Partai Golkar yang mengusung nama Gibran untuk maju menjadi cawapres Prabowo pada Sabtu (21/10/2023).

 

Terlebih hal itu terjadi setelah ribuan mahasiswa dari BEM SI baru saja melakukan aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (20/10/2023). Salah satu tuntutannya adalah menolak politik dinasti.

 

"Akan tetapi sekarang kita melihat ketika kemarin kta menyuarakan dengan lantang, saat ini H+1 setelah menyuarakan ternyata apa yang kita suarakan hanya peringatan yang tidak digubris oleh para pemain politik. Tentu kita akan tetap menyuarakan ini dengan lantang. Kita menolak segala upaya dinasti politik yang sedang dan ingin dibangun," kata Hilmi saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (21/10/2023).

 

Hilmi menegaskan, pihaknya tidak menginginkan adanya politik dinasti di Indonesia. Sehingga para mahasiswa yang tergabung dalam lembaga eksekutif mahasiswa tersebut bersama dengan masyarakat akan terus menyuarakan penolakan, termasuk melakukan demonstrasi lanjutan. "Akan kita konsolidasikan lebih lanjut (demonstrasi lanjutan)," tegas dia.

 

Sebelumnya, Partai Golkar resmi mengusung Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto. Sikap resmi itu diumumkan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di markas partai berlogo pohon beringin itu, Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (21/10/2023).

 

Dalam Rapimnas yang turut dihadiri Prabowo itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya telah membahas secara seksama dan mengedepankan kepentingan lebih besar dalam menentukan sosok cawapres. Dirinya juga sudah rapat dengan semua ketua DPD Partai Golkar pada Jumat (20/10/2023) malam.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement