Ahad 22 Oct 2023 09:33 WIB

Puan Sebut Gibran Baru Diusulkan Golkar, Belum Pasti Jadi Cawapres Prabowo

Puan mengaku belum ada surat pengunduran diri Gibran sebagai kader PDIP.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agus raharjo
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani di sela Rakernas IV PDIP hari kedua, di Jakarta International Expo, Jakarta, Sabtu (30/9/2023).
Foto: Republika/ Nawir Arsyad Akbar
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani di sela Rakernas IV PDIP hari kedua, di Jakarta International Expo, Jakarta, Sabtu (30/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani mengaku telah sering bertemu putra Presiden Joko Widodo sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Namun dalam pertemuan tersebut tidak membahas rencana Gibran maju pada kontestasi Pilpres 2024, melainkan membahas hal-hal penting lainnya.

Terkait wacana Gibran yang digadang-gadang akan menjadi bakal cawapres Prabowo, Puan menyatakan hingga saat ini tidak ada surat pengunduran diri dari yang bersangkutan yang masuk ke DPP PDI Perjuangan. "Tidak ada sama sekali (surat pengunduran diri Gibran)," kata Puan seusai mengikuti upacara Hari Santri di Tugu Pahlawan Surabaya, Ahad (22/10/2023).

Baca Juga

Puan pun menyikapi santai keputusan Partai Golkar yang mendukung Gibran menjadi pendamping Prabowo di Pilpres 2024. Menurut Puan, apa yang disampaikan Partai Golkar baru sekadar usulan dan belum tentu terealisasi.

"Baru diusulkan (Gibran jadi cawapres Prabowo). Kan belum (ada pengumuman pasti Gibran jadi cawapres Prabowo)," ujarnya.

Puan pun menanggapi jawaban Gibran yang menyatakan akan menindaklanjuti keputusan Partai Golkar yang mencalonkan dirinya sebagai Cawapres pendamping Prabowo. Puan menanggapinya dengan pertanyaan apakah Gibran sudah berkoordinasi dengan DPP PDI Perjuangan atau belum.

"Dia sudah koordinasi belum? Tanya dulu ke Mas Gibran apa sudah berkoordinasi atau belum? Saya gak tau," kata Puan.

Sebelumnya, Puan Maharani mengatakan kader partai sekaligus Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka telah menyampaikan kepadanya ingin mengikuti kontes Pilpres 2024.

Gibran masih juru kampanye Ganjar-Mahfud...

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement